Karding: Peluang Kerja di Luar Negeri Secara Legal Sangat Besar

*** | CNN Indonesia
Senin, 26 Mei 2025 17:00 WIB
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong masyarakat yang ingin kerja di luar negeri
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong masyarakat yang ingin kerja di luar negeri agar mempertajam kemampuan bahasanya agar mudah diterima di negara penempatan. Menurut Karding, pekerja migran Indonesia (PMI) memiliki peluang sangat besar mendapatkan gaji lebih tinggi.

Hal itu disampaikan Menteri Karding saat memberikan motivasi kepada puluhan siswa yang sedang menimba ilmu di Balai Latihan Kerja (BLK) UPT Plumbon milik Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Jawa Tengah, Sabtu (17/5).

"Orientasinya jangan hanya bekerja di dalam negeri saja. Tinggal tambah pelatihan bahasa sekitar 3 hingga 6 bulan. Setelah disertifikasi, daftar dan dibantu pemerintah, bisa berangkat ke luar negeri," kata Karding.

Dirinya mencontohkan, pekerja migran sebagai tukang las di Korea Selatan bisa menerima gaji hingga Rp20 juta per bulan.

Karding menegaskan, peluang kerja di luar negeri secara legal sangat besar. Untuk itu, dia berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon turut membantu Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) mempersiapkan calon pekerja migran Indonesia yang kompeten untuk mengisi pasar tenaga kerja di luar negeri.

Menurut Karding, berdasarkan data yang dikantonginya saat ini, per tahun 2024 sebanyak 70 ribu warga Cirebon bekerja di luar negeri.

"Kalau dikelola secara baik, disiapkan secara baik yang terampil, maka keuntungannya untuk Cirebon yaitu penyerapan tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan ada pendapatan yang masuk ke daerah," ujarnya.

Karding optimistis, jumlah itu otomatis mengerek devisa dan mengentaskan pengangguran di Cirebon. Jika puluhan ribu pekerja migran asal Cirebon mengirimkan Rp5 juta setiap bulan ke keluarga masing-masing, maka terkumpul Rp600 miliar per tahun untuk menggerakkan ekonomi daerah.

"Oleh karena itu saya minta kepada Pak Wakil Bupati dan Pak Kadis, lebih baik kita buat vokasi atau vokasi center, atau bisa namanya migran center. Nantinya akan dilatih, ada sertifikasinya, lengkap dengan ekosistem khusus, termasuk kurikulum yang disesuaikan dengan negara tujuan pengiriman untuk menyiapkan calon pekerja migran," papar Karding.

(***/***)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER