Ozzy Osbourne dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung hingga menderita penyakit arteri koroner dan Parkinson. Penyebab kematian Prince of Darkness itu terungkap dalam surat kematian yang terdaftar di London, dua pekan setelah Osbourne wafat pada Selasa (22/7).
Dikutip dari Variety, Selasa (5/8), surat kematian itu diajukan Aimee Osbourne selaku anak sang vokalis Black Sabbath. Ia menulis empat penyebab ayahnya meninggal dunia yang berkaitan dengan serangan jantung hingga Parkinson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(a) Henti jantung di luar rumah sakit (b) Infark miokard akut (c) Penyakit arteri koroner, dan penyakit Parkinson dengan disfungsi otonom," tulis surat kematian Ozzy Osbourne.
Kabar itu menjawab teka-teki terkait penyebab Ozzy Osbourne meninggal dunia yang ramai disorot sejak kepergiannya pada akhir Juli 2025. Sebab, keluarga Osbourne saat itu hanya mengumumkan penyanyi legendaris tersebut meninggal dunia.
Keluarga juga mengatakan Ozzy berpulang dengan didampingi kerabat dan orang-orang terdekatnya. Mereka kemudian meminta publik untuk memberi ruang privat kepada keluarga yang ditinggalkan hingga proses pemakaman.
"Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus mengumumkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini," bunyi pernyataan keluarga seperti diberitakan The Independent pada Selasa (22/7).
"[Waktu terakhir] Beliau bersama keluarga dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini."
Ozzy Osbourne meninggal dunia setelah didiagnosis menderita penyakit Parkinson yang diumumkan pada 2020. Kabar duka itu diumumkan oleh pihak keluarga.
Beberapa pekan sebelum kematiannya, Ozzy sempat tampil untuk terakhir kali bersama Black Sabbath di Birmingham, Inggris, pada 5 Juli 2025.
Prince of Darkness itu tampil dalam konser Back to the Beginning yang juga menjadi konser perpisahan Black Sabbath. Penampilan itu disaksikan sekitar 42 ribu penonton yang berkumpul di stadion Villa Park, Birmingham.
Sebagai vokalis Black Sabbath, Ozzy Osbourne berada di garda terdepan kancah heavy metal. Penampilannya di panggung teatrikal, ia pernah menggigit kepala kelelawar.
Ia kemudian mendapatkan julukan sebagai Prince of Darkness atau Pangeran Kegelapan, dan menjadikannya sosok yang kontroversial.