Di dunia nyata, Yeonsangun melarang penggunaan Hangul, bahasa tulis Korea, setelah rakyat jelata menggunakannya untuk mengkritiknya melalui poster-poster publik.
Ia juga mencoba menghilangkan pengaruh agama Buddha di Joseon, menutup kuil Wongaksa, dan berupaya menghapuskan sistem biara kepala dan ujian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yeonsangun juga menindas bahkan membunuh banyak orang yang memprotes tindakannya. Raja Yeonsan memerintahkan dua pembersihan berdarah terhadap kelas cendekiawan Sarim yang berkuasa secara politik karena mereka mempertanyakan pemerintahannya.
Setelah 12 tahun berkuasa, Raja Yeonsan digulingkan oleh sekelompok bangsawan dan pejabat, dan digantikan oleh adik tirinya Pangeran Agung Jinseong. Ia wafat setelah dua bulan diasingkan.
Bagi yang tertarik dengan kisah nyata itu, tokoh historis Raja Yeonsan telah digambarkan lebih eksplisit dalam film Prince Yeonsan (1961), The King and the Clown (2005), dan The Treacherous (2015).
Di sisi lain, banyak penonton mengapresiasi keputusan tim kreatif mengubah karakter utama pria Bon Appétit, Your Majesty. Hal itu membuat ada jarak dan pembeda signifikan a atar Lee Heon yang fiktif dan Yeonsangun di dunia nyata.
Keputusan itu dinilai cerdas karena Bon Appétit, Your Majesty tidak fokus pada kisah sejarah. Sebaliknya, film ini berusaha untuk menceritakan kisah cinta yang menghibur dan eskapis menggunakan sejarah sebagai latar fantasi.
Drama tersebut juga fokus pada kemampuan memasak Ji-young dan menciptakan hidangan-hidangan luar biasa untuk Raja Lee Heon pada masa itu.
Meski memang beberapa elemen plot, seperti penangkapan perempuan secara sistematis dan penyitaan serta penghancuran rumah untuk dijadikan tempat berburu kerajaan, diambil dari sejarah dunia nyata.
Kisah cinta fantasi Ji-young dan Lee Heon bisa disaksikan di Bon Appétit, Your Majesty tayang setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.30 WIB di Netflix.
(chri)