Paramount 'Marah' ke Sineas Hollywood Boikot Israel Pelaku Genosida
Di tengah masifnya sineas Hollywood mengutuk aksi genosida Israel ke Gaza, perusahaan produser dan distributor film Paramount justru mengecam sineas-sineas itu.
Paramount bahkan menyatakan mengutuk aksi boikot sineas hingga para bintang Hollywood terhadap lembaga dan perusahaan Israel yang terlibat genosida serta apartheid terhadap rakyat Palestina.
Diketahui, boikot terhadap Israel dan lembaga terkait itu dinyatakan lewat janji yang diteken lebih dari 3.900 pelaku industri Hollywood.
Paramount adalah salah satu perusahaan produksi film raksasa Hollywood. Perusahaan yang telah ada sejak 1912 itu menyatakan boikot terhadap Israel dan lembaga terkait tersebut adalah bentuk pengekangankebebasan berkreasi dan perdamaian.
"Kami tidak setuju dengan upaya terbaru untuk memboikot sineas Israel. Membungkam seniman kreatif berdasarkan kewarganegaraan mereka tidak akan meningkatkan pemahaman atau memajukan perdamaian,' tulis pernyataan Paramount, seperti diberitakan Variety, Jumat (12/9).
"Industri hiburan global harusnya mendorong seniman untuk menceritakan kisah mereka dan berbagi ide dengan penonton di seluruh dunia," lanjutnya.
Paramount menjadi studio raksasa Hollywood pertama yang buka suara berbeda, dan mengambil sikap atas deklarasi boikot ribuan sineas tersebut.
Perusahaan film yang sudah berusia 113 tahun itu memiliki pengaruh besar sebagai salah satu dari lima besar studio raksasa Amerika Serikat. Studio ini melahirkan sejumlah film ikonis dunia termasuk Titanic, Ghost, Mean Girls, Forrest Gump, hingga World War Z.
World War Z mengangkat soal Israel di dalam salah satu segmen adegannya, di mana tembok ratapan menjadi salah satu pengadang sementra wabah zombie global ke wilayah itu.
Paramount juga menjadi rumah bagi waralaba hit berbagai zaman seperti Godfather, Star Trek, Mission: Impossible, Top Gun, SpongeBob SquarePants, Scream, hingga Sonic the Hedgehog.
Sementara itu, aksi boikot sineas Hollywood terus meluas sejak pertama kali diinisiasi oleh organisasi Pekerja Film untuk Palestina pada Senin (8/9).
Per Jumat (12/9), deklarasi menolak bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga film Israel itu sudah ditandatangani lebih dari 3.900 pelaku industri, termasuk para pemenang Piala Oscar, BAFTA, Emmy, hingga penghargaan besar lainnya.
Beberapa artis dari mereka yang ikut menandatangani ikrar tersebut adalah Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Hannah Einbinder, Peter Sarsgaard, Aimee Lou Wood, Paapa Essiedu, Gael Garcia Bernal, Riz Ahmed, Melissa Barrera, Cynthia Nixon, Tilda Swinton, Javier Bardem, Joe Alwyn, dan Josh O'Connor.
"Di masa krisis yang mendesak ini, di mana banyak pemerintah kita memfasilitasi pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mengatasi keterlibatan dalam kengerian yang tak henti-hentinya itu," bunyi pernyataan tersebut.
"Sebagian besar perusahaan produksi dan distribusi film Israel, agen penjualan, bioskop, dan lembaga perfilman lainnya tidak pernah mendukung hak-hak penuh rakyat Palestina yang diakui secara internasional," kata Film Workers for Palestine.
Menurut penyelenggara, deklarasi massal ini terinspirasi Filmmakers United Against Apartheid, yang didirikan Jonathan Demme, Martin Scorsese, dan 100 pembuat film terkemuka lainnya pada 1987 yang menuntut industri film AS menolak mendistribusikan film di Afrika Selatan pada masa apartheid.