TILIKAN

Mungkinkah Sinetron Indonesia Bisa Seperti Drama Korea?

Dewi Safitri | CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 13:13 WIB
Indonesia juga sudah memiliki serial televisi sejak berdekade silam seperti Korea, tetapi drama Korea lebih populer dengan sejumlah resep paten.
Goblin (2016). (Courtesy TVN TVing)
Jakarta, CNN Indonesia --

Drama Korea sudah mulai membentuk basis penggemar sejak pertama kali dibuat dan disiarkan oleh KBS pada 1962. Selama berdekade berikutnya, drama Korea menjadi acara hiburan televisi yang dinikmati bukan hanya secara nasional tetapi global.

Lewat drama Korea pula, para aktor yang bermain di dalamnya mendulang popularitas. Sebut saja Lee Minho yang makin moncer setelah Boys Over Flower (2009), atau Song Hye-kyo dari Ful House (2004) dan World's Within (2008), atau Hyun Bin dari Secret Garden (2004).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tayangan televisi asal Korea Selatan ini juga menyajikan serial dari berbagai genre, mulai dari romansa tragis antaranak SMA seperti Winter Sonata (2001), seri sejarah atau periodic drama macam Jewel in The Palace (2004), seri remaja atau adaptasi komik macam Boys Over Flower (2009) yang ikut menggambarkan 'kasta' sosial.

Berbagai genre ini terus diproduksi hingga saat ini dan mengisi waktu harian penonton dari berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Indonesia bukan berarti tidak memiliki serial macam drama Korea. Sejak stasiun televisi cuma ada TVRI, serial Aku Cinta Indonesia (1985) yang berkisah cinta-cintaan remaja berbungkus patriotisme gagasan rezim era itu sudah ditonton masyarakat.

Film 'Keluarga Cemara'.Film Keluarga Cemara (2018) dari serial Keluarga Cemara (1996). (Dok. Visinema Pictures via youtube)

Serial Indonesia juga berevolusi seiring perubahan zaman. Pada dekade '80 hingga '90-an, banyak serial berpusat pada kehidupan keluarga yang indah hingga polemik di dalam keluarga serta antarwarga, macam Rumah Masa Depan (1984), Losmen (1986), atau Keluarga Cemara (1996) yang kembali hidup pada 2018.

Memasuki dekade pertama milenium baru, istilah sinetron alias sinema elektronik dikenal dengan tema yang juga berbeda, yakni kisah remaja dan percintaan haru-biru. Sebut saja Pernikahan Dini, Bidadari, Buku Harian Nayla, Cinta SMU, Inikah Rasanya, dan Senandung Masa Puber.

Ada juga film layar lebar yang diadaptasi jadi sinetron, seperti Ada Apa dengan Cinta The Series dan Lupus Milenia dari novel kondang seri Lupus. Tema humor dan situasi sosial juga laku keras pada masa itu, seperti Si Yoyo, Ronaldowati, atau Bajaj Bajuri. Bahkan tema gay dan kompleksitasnya juga tayang dalam Arisan! The Series yang adalah adaptasi dari film Arisan! (2003).

Perbedaan Model Produksi Drakor Vs SinetronPerbedaan Model Produksi Drakor Vs Sinetron. (Basith Subastian/CNNIndonesia)

Dikejar tayang, dikejar kritik

Namun ledakan produksi sinetron sesungguhnya benar-benar terasa selama dekade setelahnya. Episode terpanjang, judul terbanyak, dan popularitas tinggi para pemain dan rumah produksi terjadi pada 2010-2020.

Tukang ojek Pengkolan (2015-2023) lebih dari 3000 episode, Tukang Bubur Naik Haji (2012-2017) lebih dari 2000 episode, Cinta Fitri (2007-2011) lebih dari 1000 episode, adalah beberapa judul yang menduduki peringkat 10 terlama dan terbanyak.

Ribuan episode ini menggarisbawahi perubahan mendasar karakter sinetron Indonesia, dari seri tahunan (seasonal) yang digarap pelan untuk tayangan seminggu sekali menjadi tayangan harian. Istilah kejar tayang pun naik daun, menunjukkan bagaimana produksi untuk malam hari bahkan dipaksa selesai baru pada sore harinya.

Situasi ini sangat mengancam kualitas dan kedalaman cerita yang disajikan di layar. Bandingkan dengan serial Friends misalnya, yang bertahan selama 10 tahun (1994-2004) dan hanya mampu menghasilkan total 236 episode.

Kritik muncul bertubi-tubi mempersoalkan jalan cerita tak jelas, episode yang nampak dipanjang-panjangkan sekedar memenuhi aspirasi pengiklan, jam kerja kru yang tidak manusiawi, dan penggambaran situasi sosial yang jauh dari realitas.

Namun kritik boleh lalu, sinetron kejar tayang tetap melaju. Hingga 2025 praktik ini belum berubah.


Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Video CNN]

Resep Paten Drakor

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER