Konser Limp Bizkit Batal Gegara Komentar Fred Durst Pro-Rusia
Konser Limp Bizkit di Estonia yang dijadwalkan pada Mei 2026 telah dibatalkan usai komentar lama vokalis Fred Durst yang dinilai pro-Rusia muncul lagi di internet.
Penyelenggara, Baltic Live Agency, telah membatalkan unggahan acara yang dibuat di Facebook dan mengunggah pernyataan, "Kami informasikan bahwa karena keadaan di luar kendali penyelenggara, konser Limp Bizkit yang direncanakan pada 31 Mei 2026 dibatalkan. Mohon maaf!".
Penjualan tiket pre-sale dijadwalkan dimulai pada Senin, tetapi kemudian ditunda.
Jadwal konser Limp Bizkit diumumkan pada 7 November, kemudian memicu reaksi keras ketika terungkap bahwa Durst telah membuat pernyataan yang mendukung kampanye militer Rusia.
Durst sebelumnya pernah muncul di panggung sambil memegang spanduk bertuliskan "KRIMEA=RUSIA".
Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada ERR News bahwa tidak ada tempat di Estonia bagi pendukung negara agresor.
"Estonia mendukung integritas teritorial Ukraina dan prinsip bahwa setiap sentimeter terakhir wilayah Ukraina adalah milik Ukraina," ujar penasihat media kementerian, Brita Kikkas, kepada ERR News.
Ia menambahkan bahwa pihak yang mendukung negara agresor tidak pantas berada di Estonia atau di ruang budaya Estonia.
The Baltic Live Agency menyatakan dalam siaran pers pada 7 November bahwa mereka mengetahui pandangan Durst.
"Satu-satunya cara kami dapat menjelaskannya adalah bahwa pada saat itu (hingga 2019), Fred Durst menikah dengan seorang perempuan Rusia asal Krimea dan tampaknya hidup dalam gelembung informasi yang terdistorsi," kata manajer media agensi tersebut, Gunnar Viese.
Pro-Vladimir Putin
Limp Bizkit yang terbentuk di Jacksonville, Florida, pada 1994, telah menjadi salah satu nama paling dikenal di dunia metal alternatif pada awal 2000-an.
Durst menikah selama beberapa tahun dengan penata rias Rusia kelahiran Krimea, Kseniya Beryazina. Setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014, Durst memuji pemimpin rezim Rusia Vladimir Putin sebagai "pria hebat dengan prinsip moral yang jelas dan orang yang baik" dan menyatakan minatnya untuk membeli rumah di Krimea.
Ukraina melarang Limp Bizkit tampil di negaranya pada 2015, menyusul pernyataan Durst dan pengibaran bendera "KRIMEA = RUSIA".
Pada 2024, Durst menulis di platform media sosial populer Rusia, VKontakte, bahwa ia merindukan para penggemarnya di Rusia dan berharap dapat segera bertemu mereka.
Limp Bizkit terakhir kali tampil di Lituania pada 2020. Lembaga penyiaran publik Lituania, LRT, melaporkan bahwa sekitar 2.500 orang menghadiri konser di stadion berkapasitas 20.000 tempat duduk tersebut.
Penyelenggara Latvia mengatakan kepada media Lithuania saat itu bahwa mereka mengetahui komentar Durst di masa lalu tetapi mengatakan dia tidak membuat pernyataan serupa sejak 2015.
(fea)