Jakarta, CNN Indonesia -- Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang mudah didapatkan. Mengkonsumsi ikan secara teratur memiliki dampak yang secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.
Bila dipisahkan berdasarkan jenis habitatnya, ikan di bagi menjadi dua jenis, yaitu ikan air tawar dan ikan laut. Manakah yang lebih baik untuk di konsumsi? Dan mengapa ikan menjadi makanan penting yang tidak dapat dihindari.
Prof. Ali Khomsan seorang ahli gizi dari IPB, mengatakan bahwa ikan adalah sumber protein yang mampu mencegah terjadinya serangan jantung dan dapat membuat anak menjadi cerdas. Karena manfaat tersebut, saat ini pemerintah ikut mengkampanyekan generasi muda untuk rajin mengkonsumsi ikan.
Saat ini kita akan mengulas tentang kandungan gizi ikan, dan bagaimana cara pengolahannya yang benar agar manfaat dari ikan dapat terserap tubuh.
Kandungan protein bergantung terhadap pakan dan kadar air ikan berkembang. Daging ikan memiliki kadar kolagen yang lebih rendah dari daging sapi, sehingga bertekstur lebih lembut.
Kandungan protein dari ikan basah sebesar 17% sedangkan ikan kering 40%. Ikan sendiri mengandung asam amino yang tidak akan rusak bila diproses ketika masak. Ikan memiliki Kadar lemak sebesar 1-20% yang mudah diserap oleh tubuh, terdapat pula protein, vitamin A,vitamin D, vitamin B kompleks, Kalium, Yodium, Selenium, Seng, Flour, mineral dan omega.
Seluruh zat tersebut berguna untuk:
- merangsang pertumbuhan sel otak anak,
- mencegah serangan jantung sebesar 50%,
- memperbaiki fungsi retina dan fungsi kognitif anak,
- menguatkan gigi dan tulang,
- mencegah kerusakan saraf dan mencegah anemia
Lalu, bagaimana cara mengolahnya agar manfaat tersebut dapat diserap oleh tubuh? Ikan yang masih segar tentu lebih baik untuk dikonsumsi.
Berdasarkan kandungan gizinya, dianjurkan untuk memilih ikan laut karena lebih lengkap nutrisinya, seperti bandeng dan tuna. Hindari ikan olahan yang dikemas dalam kaleng.
Pilih metode mengukus, dipepes, tim, atau ditumis untuk memasak ikan. Karena bila ikan digoreng dengan margarin maka kadar lemaknya akan meningkat. Sedangkan bila digoreng kering, ikan akan kehilangan zat omega 3, begitu pula dengan dibakar. Kandungan omega 3 banyak terdapat di mata ikan.
(ded/ded)