Jangan Menunduk Saat Membuka Ponsel

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2016 16:37 WIB
Sering membuka ponsel dengan posisi tubuh menunduk itu tak bagus buat kesehatan. Coba cek posisimu, menunduk atau tidak.
Ilustrasi (Goodluz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setiap hari ponsel menjadi gadget andalan yang meringankan segala aktivitas. Hingga setiap hari seseorang dapat memantau ponsel sebanyak 110 kali dalam 24 jam atau setiap per 6-7 menit sekali.

Fakta tersebut merupakan hasil penelitian dari Buzzfeed yang mengambil data 150.000 pengguna smartphone. Bahkan lebih mencengangkan lagi, seseorang dapat mengecek perangkatnya hanya untuk membuka lockscreen sebanyak 900 kali perhari.

Nah pengguna smartphone sering mengecek ponselnya dengan posisi tubuh menunduk. Posisi inilah yang membahayakan kesehatan tubuh terlebih dilakukan dengan frekuensi yang tinggi setiap hari.

Seorang dokter kepala bagian bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, Dr. Ken Hansraj MD, mengaku hampir tiap hari menerima keluhan pasien yang sakit leher, punggung, dan kaki. Pada satu kasus Hansraj meminta pasien memperbaiki posisi kakinya. Namun rasa sakit di leher dan punggung tidak kunjung hilang.

Ketika diteliti lebih lanjut ternyata pasien tersebut menghabiskan waktunya empat jam untuk bermain game di iPad, dengan posisi yang menunduk setiap hari. Dalam istilah kedokteran hal tersebut dinamai “teck neck”.

Hansraj mengungkapkan bahwa kepala manusia dalam keadaan normal memiliki bobot 4,5-5 kg. Ketika Anda menundukkan kepala 15 derajat hal tersebut sama saja menambah bobot kepala sebanyak tiga kali lipat. Begitu selanjutnya jika kemiringan 30 derajat bobot kepala bertambah menjadi 18kg, 45 derajat 23 kg dan 60 derajat 27 kg. Hal tersebut sama saja menggantungkan 4 bola bowling berukuran 5 kg di leher anda.

Selain mengubah struktur tulang, posisi membungkuk saat membuka ponsel juga memicu gangguan saraf di bagian tengkuk leher dan kepala. Hal demikian dialami oleh Adam Estes seorang wartawan di Amerika Serikat, yang terdiagnosa mengalami neurolgia oksipital, yakni penyakit yang dipicu oleh gangguan saraf di pangkal leher hingga kepala, yang menimbulkan sakit kepala secara terus menerus.

Dampak negatif ini menjadi perhatian serius karena merupakan gelombang titik awal masalah penyakit leher dan punggung. Untuk itu perlu dihimbau bagi pengguna smartphone bila tidak dapat mengurangi intensitas penggunaanya ada baiknya tak menunduk saat menggunakan smartphone.

Sejajarkan telinga dengan pundak dan tarik bahu ke belakang. latihan ini selain baik untuk kesehatan juga dapat memicu otot-otot terbangun dan ligamen terbentuk. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER