Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas adalah langkah awal anak menuju kedewasaan. Tapi banyak orang tua yang tak siap menghadapi hal ini.
Alhasil, yang terjadi adalah overparenting, pengasuhan yang berlebihan. Anak pun jadi manja dan tak siap menghadapi etape kehidupan yang lebih dewasa dan harus lebih banyak bertanggung jawab terhadap berbagai aspek dalam kehidupannya.
Ada beberapa kemampuan dasar yang sebetulnya wajib dimiliki anak-anak yang akan memasuki jenjang SMA, atau gerbang kedewasaan itu. Seperti yang dijabarkan oleh Julie Lythcott-Haims dari Stanford University dan penulis "How to Raise an Adult: Break Free of the Overparenting Trap and Prepare Your Kid for Success".
Simak, yuk:
1. MemasakYap, hal ini memang sering jadi dilema orangtua. Ingin mengajarkannya masak, tapi takut anak terkena api, takut teriris pisau. Jangan takut, hal ini bisa dimulai dengan mengikutsertakan anak saat Anda sedang memasak. Dengan terbiasa melihat dan membantu, ia jadi tahu bagaimana cara memasak. Sekali-kali biarkan anak yang memasak dan Anda hanya sebagai supervisor.
2. Bangun tidur sendiriIni adalah hal kecil yang bisa melatih kemandirian anak. Ajarkan ia untuk tidak tidur terlalu malam dan pasang alarm sendiri sehingga ia bisa belajar bangun sendiri tanpa harus dibangunkan oleh siapapun.
3. MencuciSama seperti memasak, hal ini bisa dimulai dengan memberi contoh kepada anak. Meskipun ia bisa memakai jasa laundry, hal ini bisa mengeluarkan biaya lagi. Selain itu, ajarkan ia agar mencuci pakaian dalamnya sendiri dengan alasan higienis.
4. Berbicara dengan orang lainBerbicara dengan orang lain di sini maksudnya orang dalam otoritas tertentu, misalnya menelepon dokter untuk membuat janji. Kalau tidak dibiasakan, anak akan bergantung pada orangtua dan kesulitan saat sesuatu terjadi padanya.
5. Mengemas barang ke dalam tasIni juga harus dibiasakan kalau orangtua sering membantu mengemas barang ke dalam tas sekolah. Hal ini bisa diajarkan dengan misalnya suruh anak membuat daftar barang-barang yang ia perlukan untuk ke sekolah.
6. Memesan di restoranIni juga harus dibiasakan. Ajarkan mereka untuk berbicara dengan jelas, sopan, dan jangan lupa untuk bilang “terima kasih”. Hal ini penting karena ketika suatu hari anak akan pergi sendiri bersama teman-teman atau mungkin pacarnya, kita tidak ingin anak terlihat manja dan tidak bisa menghargai orang lain.
7. Berbicara kepada orang asingPasti anda pernah mengajarkan ‘Jangan bicara dengan orang asing’. “Hal ini sebenarnya kurang tepat,” kata Lythcott-Haims. "Ajaran yang benar adalah 'Ayo, Ibu ajari cara membedakan orang asing yang baik dan yang jahat’.” Kalau tidak diajarkan, anak bisa tumbuh jadi anak yang takut terhadap orang lain.
8. Belanja kebutuhan sehari-hariHal ini bisa dilakukan dengan memberi ia tugas memcari beberapa barang saat sedang berbelanja di pasar atau supermarket.
9. Merencanakan jalan-jalanAnak akan lebih mandiri dan percaya diri ketika ia diberi tanggung jawab untuk merencanakan jalan-jalan.
10. Naik kendaraan umumPoin ini mungkin terdengar sulit bagi Anda yang membayangkan bahwa semua transportasi itu berbahaya. Anda bisa mengajarkan anak cara bagaimana naik kendaraan umum dengan mendampinginya dan cara melindungi diri. Meskipun misalnya pada akhirnya Anda tidak setuju anak sering naik kendaraan umum, hal ini penting agar jika misalnya pada keadaan genting tidak ada mobil atau motor yang bisa menjemputnya, ia bisa pulang sendiri dengan kendaraan umum.
(ded/ded)