Kalau Gegar Otak, Apa yang Terjadi?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 15:00 WIB
Berhati-hatilah dan jaga kepalamu jangan sampai terbentur keras. Ini yang terjadi jika kamu mengalami gegar otak.
Ilustrasi (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gegar Otak, mendengarnya saja sudah mengerikan. Gegar otak sering kali disebut-sebut sebagai akibat bila kita tidak berhati hati menjaga tempurung kepala.

Sebenarnya apa yang terjadi bila kita mengalami gegar otak? Otak adalah konsistensi gel yang menyimpan ribuan sel saraf. Untungnya gel lembut ini terlindungi oleh tulang tempurung yang tebal.

Otak juga dibungkus dengan membran. Otak adalah organ paling dilindungi dalam tubuh. Otak sangat dilarang untuk terkena benturan ataupun guncangan. Jika hal tersebut kamu dapatkan, risikonya kamu dapat mengalami gegar otak.

Gegar otak yang parah membuat seseorang mengalami cedera traumatis. Hal tersebut dapat mengubah cara kerja otak. Meskipun hal tersebut dapat dipulihkan karena sel-sel saraf dapat melebar. Tetap saja gegar otak dapat menggangu kemampuan otak untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke seluruh tubuh.

Bagaimana dengan membran dan tempurung otak yang melindungi otak? Tentunya terbukanya permukaan otak atau robeknya membran dapat memberi peluang virus atau bakteri masuk ke dalam jaringan otak. Hal tersebut sangatlah berbahaya bagi otak, jika virus masuk maka akan meyebabkan kematian sel. 

Otak akan sama dengan bagian daging yang memar, ia akan membengkak untuk beberapa waktu. Bengkaknya otak membuat ia tidak punya cukup ruang dalam tempurung. Tekanan di dalam rongga kepala pun terjadi selama gegar, yang mengakibatkan kerusakan lebih parah.

Gegar otak dapat merugikan di kemudian hari, karena akan ada banyak memori yang hilang. Gegar juga dapat menyebabkan masalah depresi dan dimensia suatu hari nanti.

Jadi, berhati-hatilah menjaga kepalamu. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER