Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak orang tua yang ragu memberikan vaksin pada anaknya lantaran adanya kabar bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak. Padahal tujuan vaksinasi adalah agar anak terhindar dari beberapa penyakit berbahaya.
Sejumlah penelitian sudah dilakukan untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara vaksin dan autisme. Tapi sejauh ini, penelitian mendapati sebaliknya. Sebagai contoh, penelitian yang diterbitkan di The Journal of Pediatrics pada 2013 mendapati bahwa pemberian vaksin pada dua tahun pertama kehidupan anak tidak memiliki hubungan terhadap perkembangan ASD (Autism Spectrum Disorder).
Salah satu bahan yang telah diteliti secara spesifik adalah
thimerosal. Bahan organik yang mengandung merkuri ini banyak dipakai pada vaksin sejak 1930 untuk melawan infeksi mikroba yang berbahaya.
(ded/ded)