Jakarta, CNN Indonesia -- Masa kanak-kanak merupakan masa di mana mereka suka bermain dan menjadi sangat aktif. Tetapi tak jarang kita menemukan anak-anak yang begitu aktif dan sangat sulit untuk fokus.
Apabila hal ini terjadi, bisa jadi mereka mengidap ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ini adalah kelainan perilaku yang mempengaruhi 10 persen anak usia sekolah.
Anak laki-laki memiliki kecenderungan mengidap ADHD 3 kali lebih tinggi dari anak perempuan. Banyak orang menganggap, mengidap ADHD menyulitkan seseorang dalam beraktivitas dan bersosial. Tapi sebetulnya keadaan ini tak selalu berarti buruk lho.
Soalnya, ADHD memiliki dua tipe. Tipe pertama, adalah mereka yang tidak dapat fokus tetapi tidak hiperaktif. Tipe ADHD ini memiliki gejala: sulit untuk memperhatikan, sulit mengikuti arahan orang lain, dan lambat untuk memproses informasi.
ADHD dengan tipe pertama memiliki keunggulan tersendiri. Mereka biasanya lebih kreatif, pintar, dan dapat memecahkan masalah.
Tipe kedua ADHD adalah mereka yang hiperaktif tetapi dapat berfkous. Gejala dari ADHD tipe ini adalah sulit diam, banyak berbicara, sulit untuk menunggu giliran. Keunggulan orang dengan tipe ADHD ini adalah suka mencoba hal baru, pekerja keras dan tekun.
Nah keunggulan-keunggulan itu bisa kok disalurkan ke dalam aktivitas yang sesuai dan berdampak baik bagi si anak.
(ded/ded)