Antre dan Indonesia

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2016 11:39 WIB
Di Indonesia sendiri banyak remaja yang malas sekali mengantre. Kamu termasuk yang mana?
Ilustrasi (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada umumnya, remaja dan gaya masa kini dieratkan dengan pergaulan bebas mengingat budaya barat yang kini banyak dianut di Indonesia. Tetapi yang saya ingin bahas di laman ini bukanlah tentang pergaulan bebas, melainkan budaya antre.

Kalau menurut saya, menonton konten dewasa adalah hak semua manusia untuk memenuhi nafsunya. Tidak jarang orang yang merasa 'cukup' dengan menonton konten dewasa, walau banyak juga yang menjadi dampak negatif. Meningat topik ini sangat sulit, saya lebih memilih topik antrean.

Di Indonesia sendiri banyak remaja yang malas sekali mengantre. Sewaktu saya beli es krim di suatu mal, ada seseorang yang menyelak di depan saya dan berkata, maaf kak, saya buru - buru. Saya hanya senyum, sedikit kesal memang, tapi ia sudah minta maaf. Tak lama, ada seorang perempuan berkisar lima belas tahun menyelak kembali. Tidak minta maaf sama sekali. Saya kesal, tapi saya paling tidak bisa marah. Lalu saya biarkan.

Tahu apalagi yang terjadi? Saya terus diselak dan lama kelamaan saya menjadi barisan terbelakang. Saya kesal dan akhirnya tidak jadi beli.

Bukan hanya di tempat elit saja kejadian ini terjadi. Hampir di seluruh tempat. Menurut saya, ini adalah kebiasaan remaja dan orang Indonesia. Jika kita biarkan terus menerus, saya yakin ini akan mengakar kuat dan akan susah hilang.

Saya pernah sekali menegur teman saya yang menyelak barisan. Dia hanya tertawa dan berkata maaf sambil main - main. Kalau seperti ini, hak saya dan orang yang tertib mengantre 'tercuri', dong.

Saya berharap ada seseorang di luar sana yang peduli dengan budaya antre di Indonesia. Semoga ada banyak penyuluhan atau sebagainya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER