Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami migrain. 20 persen dari penderita sakit kepala dewasa mengatakan, sakit kepala mereka dimulai sebelum usia 10 tahun. 50 persen melaporkan sakit kepala mereka dimulai sebelum usia 20 tahun.
Migrain pada anak-anak akan berpengaruh terhadap aktivitas dan kualitas anak. Selain itu, gangguan kesehatan juga akan menghambat kegiatan sosial anak untuk berinteraksi dengan orang lain.
Andrew D. Hershey, MD, PhD, Direktur Asosiasi Penelitian Neurologi dan Profesor Pediatri di Rumah Sakit Anak Cincinnati Ohio menyatakan, penyebab migrain pada anak-anak dari faktor genetik, sekitar 60-70 persen karena factor genetik. 30-35 persen karena factor lingkungan.
Ayah Ibu bisa melakukan hal ini untuk mencegah migrain pada anak. Seperti minum banyak air mineral, karena dehidrasi bisa menjadi salah satu pemicunya.
Berikutnya adalah olahraga yang cukup, makanlah teratur dan hindari makanan yang tidak sehat.
Cukup tidur dan menghindari minuman bersoda atau minuman dengan kafein.
(rkh/rkh)