Hati-Hati Saat Membeli Takjil untuk Berbuka Puasa

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 15:41 WIB
Di bulan puasa, banyak banget takjil yang ada di jalan. Jangan langsung tergiur, kamu harus pintar memilih.
Pedagang dan pembeli berbaur di antara penganan buka puasa yang dijual di kawasan Pasar Benhil, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015. Kawasan Pasar Benhil menjadi ikon penjualan makanan saat Ramadan tiba. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki bulan Ramadhan, pedagang kaki lima penjual takjil tampak berjamuran. Tetapi jangan langsung tergiur dengan tampilan warnanya yang mencolok. Soalnya, BPOM telah menghimbau masyarakat untuk berhati­-hati membeli takjil berbuka.

Banyak bahan kimia berbahaya seperti pewarna tekstil, rhodamin B, dan boraks ikut tercampur untuk menu berbuka. Agar dapat membedakan, berikut ada beberapa tipsnya.

Warnanya terlalu mencolok

Kalau makanan bewarna hijau, pastikan warnanya hijau pucat layaknya warna daun. Nah, kamu harus waspada bila warnanya mencolok, karena jadi makanan tersebut mengandung pewarna tambahan.

Aromanya tidak alami

Coba cium terlebih dahulu aroma makanannya. Kalau seperti berbau bahan kimia, sebaiknya jangan dibeli. Selain itu kamu juga bisa memeriksa dari rasa yang terlalu pekat, karena itu bisa jadi memakai bahan yang tidak wajar.

Sangat kenyal dan terlihat mengkilat

Pada ­makanan bertekstur lembut tetapi terasa kenyal, hati-­hati terdapat kandungan borak dan formalin.

Perhatikan kemasan

Hindari penggunaan plastik hitam tanpa alas. Selain terbuat dari bahan yang kurang aman, plastik dan koran memiliki kandungan kimia yang berbahaya kalau terkena panasnya makanan. Belum lagi jika plastik atau koran yang digunakan adalah bekas. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER