Tiga Minggu Belajar Toleransi

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 16:35 WIB
Sebanyak 15 pelajar SMP dari beberapa daerah di Indonesia bakal bertandang ke Jakarta melalui program SabangMerauke.
Anak-anak peserta pertukaran pelajar antar daerah. (Dok. SabangMerauke)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 15 pelajar SMP dari beberapa daerah di Indonesia bakal bertandang ke Jakarta melalui program SabangMerauke. Mereka nantinya akan belajar tentang toleransi.

SabangMerauke merupakan program pertukaran anak antar daerah yang merantau dan kembali sambil membawa pesan perdamaian. Mereka akan mengikuti program itu pada 6-27 Agustus di Jakarta.

Berikut nama teman-temanmu yang mengikuti program tersebut:

1. Dismas Blido dari Nunukan (Kalimantan Utara)
2. Iseh M. Asnawi dari Kudus (Jawa Tengah)
3. Wayan Serli dari Tulang Bawang (Lampung)
4. Alifah Intania dari Kepahiang (Bengkulu)
5. Yandita Agustiani dari Fak-fak (Papua Barat)
6. Eufimia Putri Ndung dari Manggarai (NTT)
7. Aulia Rahman dari Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam)
8. Rico Ricardo dari Sangihe (Sulawesi Utara)
9. Siti Rahma dari Paser (Kalimantan Timur)
10. Wardawati Usemahu dari Maluku Tengah (Maluku)
11. Elizabeth Rindi dari Sleman (D.I. Yogyakarta)
12. Windi Maghdalena dari Poso (Sulawesi Tengah)
13. Jepri Irawan dari Muara Enim (Sumatra Selatan)
14. Fito Sapri Bolong dari Banggai (Sulawesi Tengah)
15. M. Ainul dari Luwuk (Sulawesi Tengah)

Mereka adalah 15 anak yang terpilih dari sebanyak 1.178 siswa SMP kelas VIII dan IX dari seluruh Indonesia yang telah mendaftar.

Sesampainya di Jakarta, mereka akan dipertemukan dengan masing-masing keluarga yang memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Mereka akan berbaur dan melihat betapa indahnya perbedaan dalam damai.

Selain itu, nantinya mereka juga akan mengunjungi berbagai rumah ibadah, bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengunjungi museum Benteng, berkunjung ke kampus Universitas Indonesia, melihat proses pembuatan obat batuk, dan mengikuti upacara 17 Agustus.

Selama 3 minggu mereka akan berbaur dengan keluarga yang berbeda. Harapannya setelah ini mereka yang terpilih dapat lebih memahami tentang arti toleransi serta mampu menyebarkan pesan perdamaian di daerah asal mereka.

SabangMerauke percaya bahwa toleransi tidak hanya diajarkan, tetapi juga harus dialami langsung. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER