Ini Kata Psikolog Soal Lagu Lelaki Kardus

Marisa Agape Depari | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 10:59 WIB
Lagu Lelaki Kardus yang dinyanyikan anak berumur 12 tahun jadi kontroversi. Apa dampaknya?
Psikolog Elizabeth Santosa. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lagu Lelaki Kardus yang dinyanyikan oleh seorang anak berumur 12 tahun kini jadi perbincangan besar di antara netizen. Lagu itu dianggap tidak layak untuk dinyanyikan oleh anak-anak, yang jelas sekali belum paham mengenai perkawinan.

Apalagi di video tersebut ada juga beberapa anak yang menunjuk-nunjuk dan menyanyikan beberapa kata kasar kepada si ayah yang menceraikan istrinya.

Menurut psikolog keluarga, Elizabeth Santosa, tidak ada salahnya jika anak ingin mengekspresikan emosinya. Tapi bukan berarti itu boleh dilakukan tanpa aturan.

Ms Lizzie, demikian psikolog ini akrab dipanggil, mengatakan perceraian memang sering terjadi, apalagi di daerah perdesaan. Korbannya adalah anak-anak.

Tapi, bukan berarti sah-sah saja membiarkan anak menyanyikan lagu bersyair kasar dan penuh umpatan seperti di lagu Lelaki Kardus. Kata-kata itu sangat tidak baik untuk didengar anak-anak, apalagi untuk dinyanyikan.

"Ekspresi kesal anak harus diarahkan, bukan malah dibiarkan untuk belajar kata-kata buruk seperti itu. Apalagi video tersebut kini sudah menjadi konsumsi publik, entah berapa banyak anak yang sudah menonton video tersebut,” kata dosen di Swiss German University ini kepada CNN Indonesia Student, Kamis (30/6).

Anak butuh seorang teladan yang baik. Hal yang berpengaruh besar adalah karena keluarga atau pun lingkungan tempatnya belajar. "Kalau lingkungannya maling, ya anak pun bisa jadi maling,” katanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER