Jakarta, CNN Indonesia -- Melangkahlah dengan pasti jika berketetapan hati bersama keyakinan iman cita-cita dikau. Bakat dan intelegensia ada bersamamu telah dikalamkan di ruhmu.
Tak ada langit lebih tinggi dari apapun terlihat kini di angkasa. Ada banyak bintang. Masing-masing memiliki cahayanya sendiri menuju etape cita-cita di jagad ini.
Apapun seperti cita-citamu dengan kerendahan hati di keyakinan imanmu. Semisal ingin menjadi penulis, menulislah seterangnya nuranimu, kebaikan tentang apapun di kebenaran keyakinanmu.
Semisal lagi dikau ingin menjadi seniman, pebisnis warteg, insinyur nuklir, arsitek, montir, dokter, pedagang, nelayan, petani, apapun cita-citamu tetap mulia di ranah tujuan kebaikan dan kebenaran. Kerjakan setulusnya diberkatmu. Tak ada apapun lebih hebat dari penciptamu.
Berkat hidupmu, karunia melekat sejak tangis pertama dikau dilahirkan dari rahim Ibunda tercinta, tercantik hatinya bagi keluarga, sanak famili dan para kerabat.
Tak ada kalah menang di dalam siklus hidup. Kemenangan sesungguhnya kekalahan jika tak waspada pada komitmen, kekalahan sesungguhnya kemenangan dari sebuah pelajaran. Siklus hidup saling memberi pelajaran dalam hukum Ilahiah. Belajar dari kekalahan atau pun kemenangan.
Kehidupan akan menemukan keseimbangan seketika dipola siklus di lingkar penciptaan. Hanya dibutuhkan kesadaran pada suatu kekalahan ataupun kemenangan menjadi pengetahuan bagi pembelajar terbaik untuk sesama di luasnya semesta.
Dari belajar dikau menjadi lebih paham fungsi hutan merupakan keikhlasan, keramahan ciptaanNya, dikau akan lebih paham ekologi dilingkup ekosistem amat berdampak positif, bagi kemaslahatan kehidupan, dikau menjadi lebih peka memahami hidup sesama diciptaannya.
Meraih bintang terindah cita-citamu, membahagiakan Bunda dan Ayah, sanak keluarga dan sesama. Salam belajar tanpa henti.
(ded/ded)