Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut teori, setiap aliran air akan mengalir turun ke bawah. Tak pernah ada air mengalir ke atas. Misalpun ada, itu karena membutuhkan peralatan, misalnya pompa. Bila secara alami, maka air itu akan tetap mengalir turun ke bawah.
Contohnya, air sungai yang bersumber dari pegunungan, akan bermuara ke lautan, di mana lautan tempatnya lebih rendah dari pegunungan. Artinya bahwa, setiap air yang mengalir, akan menuju ke bawah. Begitu pula, air yang meluber, pasti juga akan turun ke bawah.
Contohnya, air yang dituang ke dalam sebuah cangkir, bila sudah penuh, tapi tetap tertuang air, ia akan meluber ke bawah. Luberannya akan mengalir kemana-mana, ke samping, kanan kiri, depan belakang. Tetapi air tetap saja, arah alirannya ke bawah.
Semakin banyak air yang tertuang, bila cangkir itu sudah penuh, maka air itu akan tetap meluber, meluber, meluber. Semakin banyak lagi, maka air yang meluber ke bawahpun semakin banyak pula. Heem..
Mengacu teori air yang meluber ke bawah tadi, bisa diumpamakan, bila seseorang memiliki harta, yang mengalir lancar, deras, dalam artian hartanya banyak, sedangkan ia memiliki tempat atau wadah sekecil cangkir. Maka secara teoritis, harta yang dimilikinya akan meluber ke bawah, ke mana-mana, dengan posisi luberan tersebut tetap mengalir ke bawah.
Artinya bahwa, harta yang dimiliki seseorang tersebut, secara teori akan meluber ke bawah, terbagi-bagi untuk orang yang berada di bawah posisinya.
Nah, alangkah indahnya, bila seseorang yang memiliki harta berlebih, sebagian hartanya bisa terbagi-bagi untuk banyak orang di sekitarnya, yang membutuhkan harta tersebut. Tidak hanya tersimpan, macet pada satu tempat saja, ya. Karena jika aliran lancar, maka lancar pula rejekinya.
Bayangkan, bila satu orang saja bersikap demikian, sudah membawa manfaat, nah, apalagi banyak orang. Barangkali bila teori itu diterapkan pada seluruh orang yang memiliki harta berlebih, maka di dunia ini, tidak akan ada orang yang hidup dalam kekurangan, semua dalam serba kecukupan, karena ada aliran kesejahteraan dari atas. Bagaimana? Indah bukan?
(ded/ded)