Indigo, Anak-Anak Pelangi

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 11:39 WIB
Sebaiknya, mungkin akan lebih bijaksana, jika anak-anak indigo tidak dikaitkan dengan dunia mistis non metafisis logika.
Foto: pixabay/ayank
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada kisah tentang cerita dunia anak indigo sejak kurun waktu 80an atau dalam bahasa kiasan dijuluki anak ajaib, penyuka warna-warna non primer, lebih pada warna-warna campuran, gelap ke arah biru atau ungu atau dijuluki anak-anak nila.

Konon kehadiran anak indigo di planet bumi akan membuat dunia sebening mata air. Pelangi terindah di antara bintang-bintang.

Persoalan muncul, mengganggu pikiran daku. Kebetulan menyaksikan tayangan acara dunia ruh, di media layar kaca beberapa waktu lampau. Dalam tayangan itu anak indigo seolah-olah identik dengan dunia ruh.

Wow! Daku terheran-heran dan terkejut sedikit. Indigo sepertinya tidak identik dengan dunia ruh deh. Sebatas yang daku tahu sedikit loh.

Anak indigo, telah menjadi realitas di dunia juga di negeri ini. Pertumbuhan anak-anak indigo di setiap negara cukup signifikan. Anak indigo tidak memiliki ciri khusus, tampak oleh kasat mata. Mereka sama dengan anak-anak baik dan sehat pada umumnya.

Tulisan ini tak akan menuju dasar kejiwaan dari anak-anak indigo. Daku bukan ahli dalam bidang itu, hanya manusia normal biasa, umum rata-rata. Buku-buku tentang anak indigo telah diterbitkan.

Sila mencari buku, info tertepat tentang anak indigo. Sesuai pengalaman dan daya tarik pada dunia anak-anak indigo. Tulisan ini juga tak bermaksud lebih tahu dari para sahabat indigo, daku hanya ingin berbagi kisah saja.

Sebaiknya, mungkin akan lebih bijaksana, jika anak-anak indigo tidak dikaitkan dengan dunia mistis non metafisis logika. Jenis metafisis logika: Adanya gravitasi, tak tampak tapi ada, nyata dan terasa, secara metematis dapat dihitung nilai kebenarannya.

Anak indigo memiliki visi masa depannya, tak ada sedikitpun bersentuhan dengan dunia mistis non nalar maupun dunia ruh. Secara “akal budi”, bahwa manusia yang telah wafat tak mengganggu manusia hidup, demikian pula sebaliknya seharusnya.

Dunia anak-anak indigo, memiliki kontrol cukup baik, energi positif, memiliki pustaka perspektif pikirannya luas, estetisnya luas, kepekaannya tinggi pada lingkungan terdekatnya.

Barangkali berguna dan bermanfaat, sekadar catatan pendek bahwa anak indigo identik dengan nalar “akal budi”, kewajiban orang tua, hanya membimbing, mengasuh dan menemaninya sepenuh cinta dan kasih sayang.

Salam cinta anak-anak Indonesia tunas-tunas bangsa. Siapapun kita kini dan akan datang, tetaplah mencintai tanah lahirmu ya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER