Dua Puisi Untuk Dikau Sobat

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jan 2017 13:08 WIB
Aku bernyanyi bersama rembulan dan matahari Menuju kaki langit.
Foto: Thinkstock/ampcool22
Jakarta, CNN Indonesia -- Epilog.

Aku pulang dari warung kopi
Menjemput malam, mengejar bayang-bayang

Dia melangkah di hadapanku
Jika engkau demokrasi, berhentilah sejenak
Aku mau bertanya
Bagaimana mungkin engkau ada
Tanpa cahaya.

Prolog.

Ibu. Sisakan nasi di piring emas
Di atas tikar Ibu

Aku mau lari ke bus kota
Besok kita bisa makan lebih enak

Terima kasih demokrasi
Kau beri aku sepasang sandal jepit dan harmonika

Aku bernyanyi bersama rembulan dan matahari
Menuju kaki langit. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER