Mengenal Saprahan, Tradisi Makan Suku Melayu Kalbar

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2017 16:19 WIB
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berencana memasukkan tradisi makan Saprahan pada buku muatan lokal mata pelajaran.
Ilustrasi makan bersama (Foto: Raw Pixel)
Pontianak, CNN Indonesia -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berencana memasukkan tradisi makan Saprahan pada buku muatan lokal mata pelajaran di sekolah-sekolah.

“Agar generasi sekarang mengenal dan mengetahui tentang tradisi Makan Saprahan tersebut," kata Kepala Diknasbud Kota Pontianak, Mulyadi, seperti dilansir Antara di Pontianak, Selasa (26/9).

Makan Saprahan merupakan adat istiadat budaya Melayu. Berasal dari kata "Saprah" yang artinya berhampar, yakni budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan atau bersila di atas lantai secara berkelompok yang terdiri dari enam orang dalam satu kelompoknya.

Dalam makan Saprahan, semua hidangan makanan disusun secara teratur di atas kain saprah. Sedangkan peralatan dan perlengkapannya mencakup kain Saprahan, piring makan, kobokan beserta serbet, mangkok nasi, mangkok lauk pauk, sendok nasi dan lauk serta gelas minuman.

Untuk menu hidangan di antaranya, nasi putih atau nasi kebuli, semur daging, sayur dalca, sayur paceri nanas atau terong, selada, acar telur, sambal bawang dan sebagainya. Kemudian untuk minuman yang disajikan adalah air serbat berwarna merah.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak sampai menggelar festival Saprahan tingkat SMP. "Kalau budaya Saprahan ini tidak kita kenalkan kepada generasi muda nantinya bisa hilang, sekarang ini hanya orang-orang tua saja yang tahu mengenai Saprahan ini," kata pejabat Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Zumiyati.

Festival Saprahan tersebut diikuti oleh 23 peserta yang berlangsung di Rumah Adat Melayu Jalan Sultan Syahril dengan mengangkat tema "Bikin Pontianak Bangge" dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Pontianak yang ke-246.
 
Festival Saprahan tingkat pelajar SMP se-Kota Pontianak yang diikuti 23 peserta dari SMP Negeri maupun swasta itu akhirnya dimenangkan peserta asal SMP Negeri 11 sebagai juara pertama, SMP Negeri 10 Sebagai juara ke dua, SMP Negeri 14 sebagai juara ke tiga, sedangkan SMP Negeri 4 sebagai juara harapan pertama, SMP Bawari juara harapan tiga, dan SMP Negeri 10 sebagai juara harapan tiga.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER