Ketapang, CNN Indonesia -- Puisi Hujan
 Rintik-rintik penanda tanda
 akan gelapnya suasana, terkadang terang
 Rinaimu menggelayut hari yang sulit diprediksi kasatnya mata
 Engkau hujan, penyejuk jiwa bila diterawang ada yang menantang musibah berupa teguran tentang hal penting
 engkau hujan,
 mengingatkan kami akan tanah gersang yang haus akan dikau
 akan bumi, rimba raya, manusia dan segenap jiwa
 Rintikmu dalam sekejap menghapus dahaga, dalam waktu lama jadi dilema
 tak sedikit menantimu, tak sedikit pula yang bergumam karenamu
 engkau ditakdirkan untuk menyejukan jiwa,
 membasahi peluh keringat para saudara
 pemberi manfaat jua arti tetesanmu yang tak terhitung jumlahnya sama seperti makhluk yang menanti kapan engkau turun dari langit
 benih padi menanti disirami,
 margasatwa, bumi pertiwi ingin sejuknya hujan berkat
 berkat sebagai penghapus segala rasa yang sempat memanas di penjuru, penyejuk jiwa pemersatu kala sanak saudara bercengrama bersanda gurau melepas risau galau menggelayut.
 Rinai rintikmu hujan kian berarti dan selalu dinanti,
 sembari menanti perigi, tong dan ember yang terisi untuk hari ini hingga esok menantimu kembali.
 Ketapang, Kalbar 6/10/2017
 Petrus Kanisius-Yayasan Palung