Biak, CNN Indonesia -- Bertepatan dengan HUT TNI ke-72, pada 5 Oktober lalu, di Papua, masyarakat juga menggelar upacara adat menetapkan Man Waren Saireri atau Panglima Penjaga Wilayah Adat di wilayah Saireri, Papua.
Sosok yang mendapat gelar itu adalah Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa. Upacara penobatannya dilakukan di Gedung Wanita, Kabupaten Biak.
Penobatan ini diawali dengan upacara adat. Kepala suku meminta kepada sang pencipta untuk memberikan kekuatan kepada Man Waren Saireri. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan atau penobatan, yang disaksikan oleh jajaran pemerintahan kabupaten yang berada di wilayah Saireri dan masyarakat setempat.
Kemudian Lembaga Masyarakat Adat (LMA) yang berada di wilayah Saireri, yang terdiri LMA Mamberamo Raya, Biak Numfor, Nabire, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Supiori memakaikan pakaian adat dan simbol-simbol kepemimpinan kebesaran wilayah adat Saireri kepada I Nyoman Cantiasa.
Menurut Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kepulauan Yapen, Philips Wona, dinobatkannya I Nyoman Cantiasa menjadi panglima adat di wilayah adat Saireri, dasar pemikirannya karena I Nyoman Cantiasa yang juga Danrem 173/PVB, mempunyai wilayah teritorial di wilayah Saireri, Meepago dan Lapago sehingga masyarakat adat ingin agar wilayah Saireri ini aman dari gangguan baik dari luar maupun dalam.
“Kami memberikan mandat, dan kami mengukuhkan beliau sebagai Man Waren Saireri, di mana Man Waren diambil dari bahasa Biak, artinya orang yang selalu terjaga dan siap siang maupun malam selalu menjaga, dan melihat seluruh masyarakat yang ada di wilayah adat Saireri,” jelasnya.
I Nyoman Cantiasa, setelah dikukuhkan menjadi Panglima Wilayah Adat Saireri mengatakan, dinobatkannya ia menjadi Man Waren Saireri, adalah permintaan dari masyarakat adat. Dia mengaku awalnya antara mau dan tidak, tapi mereka betul-betul serius, menginginkan ia menjadi panglima adat wilayah Saireri yang memiliki wilayah yang cukup luas.
“Jadi di Papua ada 7 wilayah adat, khususnya wilayah Saireri, mereka sudah kompak, dan mereka sudah sampaikan kemarin ke Ketua LMA Provinsi Papua bapak Lenis Kogoya untuk penobatan atau pengukuhan ini dan Ketua LMA Provnsi Papua menyampaikan apresiasi yang luar biasa, dia mengharapkan bukan hanya Saireri, wilayah yang lain juga kita harapkan segera bersatu kepala kepala sukunya, sehingga bisa kompak seluruh Papua, kita bisa bersatu merapatkan barisan untuk bekerja sama membangun Papua,” katanya.
 Masyarakat Papua meramaikan penobatan Man Waren Saireri (UGC CNN Student/Albert Matatula) |