Jakarta, CNN Indonesia -- Biaya hidup mahasiswa yang merantau atau jauh dari orang tua, semakin lama semakin berat. Khususnya mahasiwa tingkat akhir yang masih memiliki kewajiban untuk tetap tinggal di perantauan. Sisa kewajiban hanya skripsi, namun harus membayar penuh uang kuliah dan uang pondokan.
Jiwa kreativitas mahasiswa yang tiada akhir, menyebabkan banyak cara dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan cara hidup di kampus, dalam hal ini adalah ruangan organisasi atau biasa disebut sekretariat atau sekre.
Mahasiswa yang hidup di sekre tersebut membawa barang-barang seperti rice cooker, kulkas dan sebagainya. Jika hanya satu mahasiswa yang melakukan ini mungkin tidak akan terasa, tapi jika seribu mahasiswa melakukan hal yang sama akan membuat kerugian untuk negara.
Hal seperti ini harus ditindaklanjuti, karena mengambil listrik atau menggunakan listrik untuk keperluan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan akademis sama dengan penanaman bibit korupsi di jiwa mahasiswa.
Petinggi di kampus, seperti rektor, atau dekan, bisa menanggapi permasalahan mahasiswa ini. Seperti mahasiswa yang tinggal mengambil mata kuliah skripsi bisa dikurangi biaya kuliahnya. Sehingga uang untuk biaya kuliah dapat dialokasikan ke biaya pondokan. Alhasil mahasiswa tidak harus mengambil listrik dari kampus untuk hal yang tidak bersifat akademik.
Petinggi kampus tidak bisa terus menerus tutup mata dan telinga, karena hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum. Benturan biaya yang menyebabkan mahasiswa melakukan hal yang mungkin dianggap biasa saja bagi sebagian orang, namun tetap terjadi.
Apabila dibiarkan, akan semakin banyak pengikutnya karena kurangnya penanganan pada masalah ini.
Hari ini mungkin hanya sepuluh mahasiswa yang memakai listrik untuk kebutuhan pribadi. Namun, karena sudah ada pendahulu yang melakukan, hal ini bisa menjadi hal yang akan dilakukan mahasiswa dan dianggap lumrah tanpa merasa bersalah.
Hari ini masih listrik kampus yang dicuri, jika sudah menjadi kebiasaan. Bagaimana dengan hari esok saat mahasiswa sudah menjadi orang penting. Bisa jadi listrik negaralah yang dicuri.
(ded/ded)