Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang Dokter di Liberia Dr. Gobee Logan, menemukan bahwa obat HIV bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit Ebola.
Dari 15 pasien yang diuji coba, sebagian besar berhasil disembuhkan dan hanya dua orang yang tidak tertolong.
"Sebenarnya jika mereka bisa diobati lebih awal, maka kemungkinan untuk disembuhkan bisa lebih besar," ujar Logan kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengobatannya, ia menggunakan lamivudine, zat utama yang menjadi dasar pengobatan HIV.
"Saya mengetahui kalau ini bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan hati dan lainnya, tapi ini sebanding daripada mereka harus mati oleh Ebola" ujar Logan.
Ide untuk menggunakan lamivudine dia dapat ketika membaca sebuah jurnal ilmiah bahwa HIV dan Ebola mereplikasi dalam tubuh dalam banyak cara yang sama.
"Sebelumnya saya menggunakan acylovir namun tidak efektif, ketika saya menggunakan lamivudine pada seorang petugas layanan kesehatan yang terjangkit Ebola, obat ini bekerja," ujar Logan.
Belum ada penelitian soal penggunaan obat HIV terhadap penderita Ebola.
"Rakyat kita sedang sekarat dan kalian bicara soal penelitian? Saya hanya melakukan sebisa mungkin sebagai dokter untuk menyelamatkan nyawa seseorang," kata Logan.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, jumlah korban yang tewas akibat virus Ebola tembus angka 3.000 orang dan telah menjangkiti lebih dari 6.500 orang.
Untuk kawasan Afrika Barat saja virus tersebut telah membunuh lebih dari 70 persen korban yang terinfeksi.
Ada lima spesies virus ebola di dunia, yaitu Sudan ebolavirus, Zaire Ebolavirus, Tai Forest Ebolavirus (Ivory Coast Ebolavirus), Bundibugyo Ebolavirus, dan Reston Ebolavirus.
Di antara kelima virus ini, yang paling mematikan adalah jenis Zaire Ebolavirus yang ditemukan pertama kali tahun 1976.