PENEMBAKAN DI KANADA

PM Kanada Bertekad Melawan Teroris

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2014 11:38 WIB
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menegaskan insiden penembakan tentara dan Gedung Parlemen semakin memantapkan negara itu melawan terorisme. 
Pemerintah Kanada baru bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk menghancurkan ISIS. (Reuters/CBC/Pool)
Ottawa, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menegaskan negaranya tidak akan terintimidasi dengan aksi penembakan seorang tentara di Ottawa.

Dalam pidato di televisi Harper mengatakan insiden ini malah akan mendorong Kanada memperketat pengamanan dalam negeri.

“…Insiden ini akan memperkuat keputusan kami dan menggandakan upaya semua pihak termasuk badan keamanan nasional untuk mengambil langkah yang diperlukan dalam mengidentifikasi dan melawan ancaman terhadap Kanada,” kata Harper dalam pidato di depan televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang tentara tewas akibat ditembak seorang pria tak dikenal di Monumen Pahlawan Ottawa dekat gedung parlemen.

Pelaku kemudian melarikan diri ke dalam gedung parlemen, tempat Perdana Menteri Kanada sedang melakuka pertemuan.

Polsi mengejar dan menembak mati pelaku di luar gedung parlemen.

Perdana Menteri Kanada ini mengatakan motif pelaku penembakan yang tewas di tangan polisi itu akan segera diketahui dalam beberapa hari ini.

Awal bulan ini Kanada memutuskan untuk bergabung dalam koalisi melawan para pejuang Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, yang telah merebut sejumlah besar wilaya di kedua negara itu.

Polisi menyebut tersangka yang tewas sbernama Michael Zehal-Bibeau yang menurut sumber di dalam penyelidikan kasus ini bernama asli Michael Joseph Hall.

Polisi sempat menutup area di pusat kota Ottawa setelah penembakan, namun kemudian dicabut kecuali untuk ke Gedung Parlemen.

Serangan ini terjadi ketika pemerintah Kanada berupaya meningkatkan wewenang badan intelejen negara itu.

Menteri Keamanan Masyarakat mengatakan bahwa undang-undang baru akan mengijinkan badan intelijen melacak dan menyelidiki orang yang berpotensi menjadi teroris ketika mereka pergi ke luar negeri dan kemudian membawa mereka ke depan hukum. 

[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER