EBOLA DAN KORUT

Takut Ebola, Korut Larang Wisatawan Masuk

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 20:10 WIB
Wabah Ebola hingga saat ini belum masuk Asia. Namun Korea Utara sudah mengantisipasi Ebola dengan melarang wisatawan internasional datang ke Korut.
Korea Utara mengantisipasi wabah Ebola masuk dengan melarang wisatawan internasional datang (Reuters/KCNA)
Beijing, CNN Indonesia -- Korea Utara menutup kawasan perbatasannya bagi wisatawan internasional karena khawatir akan penyebaran virus Ebola, menurut pernyataan yang disampaikan oleh agen tur wisata di negara tersebut.

Koryo Tour dan Pioner Young Tour, agen wisata ke Korea Utara yang berbasis di Beijing mengatakan pada Kamis (23/10), kalau mitra mereka di Korea Utara tidak lagi mengijinkan wisatawan internasional untuk memasuki negara tersebut terhitung mulai Jumat (24/10).

"Aturan ini belum diketahui untuk jangka waktu berapa lama, namun kami berharap jadwal tur yang telah direncanakan pada bulan November dan Desember bisa tetap dilaksanakan," ujar Koryo Tour.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Korea Utara (KCNA) mengatakan kalau Korea Utara sedang mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengontrol penyebaran virus Ebola pada Jumat.

KCNA juga memberitakan bahwa wisatawan akan menjalani pengecekan lebih mendalam dari biasanya, seperti pemindaian dan karantina, di mana lembaga kesehatan masyarakat Korea Utara yang akan memeriksa semua orang sehingga bisa dengan cepat mencegah jika terjadi penularan.

KCNA tidak menyatakan secara eksplisit bahwa Korea Utara akan menutup perbatasannya untuk wisatawan internasional, sehingga saat ini masih belum jelas apakah para pelancong yang melakukan perjalanan bisnis ke Korea Utara akan terkena pengaruh.

Akhir-akhir ini, Korea Utara telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan mancanegara untuk berlibur, termasuk Amerika Serikat, meskipun Departemen Luar Negeri AS memperingatkan untuk tidak melakukan  perjalanan ke negara tersebut.

Ini bukan kali pertama Korea Utara membatasi kawasan perbatasannya karena sebuah penyakit.

Pada tahun 2003, Korea Utara menutup perbatasannya akibat epidemi SARS yang sedang melanda Asia Timur.

Hingga kini belum ada kasus Ebola yang terjadi di Asia.

Enam negara di Afrika Barat, termasuk Mali saat ini telah terkena dampak virus Ebola, yang menurut WHO telah menewaskan hingga 4.800 orang.

Sebagian besar kematian terjadi di negara Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

Tapi kehawatiran tentang penyebarannya telah meningkat sejak infeksi dari seorang petugas medis di Amerika Serikat dan Spanyol.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER