PERTAHANAN ASIA

Jepang Akan Sapu Ranjau Laut Korea

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 19:50 WIB
Pasukan Bela Diri Jepang bisa dikerahkan menjadi penyapu dan penjinak ranjau di perairan Korea jika konflik Korea Utara dan Korea Selatan pecah. 
Pasukan Bela Diri Jepang diatur oleh undang-undang dasar hanya dibolehkan mempertahankan diri. (Gettyimages/Ken Ishii)
Tokyo, CNN Indonesia -- Keputusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengijinkan militer Jepang bertempur di luar negeri bisa membuka jalan bagi pengerahan penjinak ranjau di perairan Korea Selatan jika perang dengan Korea Utara terjadi.

Pernyataan ini dikemukakan oleh Laksamana Robert Thomas, komandan Armada ke-7 Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Jika anda perhatikan semenanjung Korea dan tantangan perang ranjau, terutama di awal peperangan, Jepang bisa menjadi aset yang sangat penting," kata Laksamana Robert Thomas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thomas yang berbasis di Yokosuka, Jepang, bertanggungjawab atas 80 kapal perang termasuk USS George Washington yang merupakan satu-satunya kapal induk AS yang dikerahkan di luar negeri.

"Apakah saya ingin seluruh sekutu membantu saya dalam operasi Korea, dan apakah armada [Korea Selatan] bisa menerimanya? Jawaban kedua pertanyaan itu adalah ya," tambah Thomas.

Militer Jepang mendefinisikan perannya sebagai pasukan pertahanan, tetapi pada Juli lalu kabinet PM Abe mengubah interpretasi undang-undang dasar yang berhaluan pasif sehingga tentara bisa dikerahkan membantu negara sahabat yang diserang.

Langkah menjinakkan ranjau di perairan Korea akan memberi Pasukan Bela Diri Jepang peran yang lebih luas dalam aliansi keamanan dengan Amerika Serikat dan memberi tempat perhentian bagi Washington di negara yang pembelanjaan militernya terus meningkat akibat pertumbuhan ekonomi yang baik.

Sementara itu, seorang pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan kapal perang Jepang tidak diperbolehkan masuk ke perairan negara itu tanpa ijin.

Kapal-kapal perang Jepang, Korea Utara dan Amerika Serikat secara rutin melakukan latihan bersama termasuk menjinakkan ranjau di perairan internasional.

Langkah bersejarah Abe membentuk militer yang lebih kuat lebih mendekatkan angkatan bersenjata negara itu dengan opsi pengerahan militer dengan negara maju lain.
PM Shinzo Abe mengubah pengertian UUD sehingga Militer Jepang boleh terlibat aktif peperanga di luar negeri (Getty Images/Chris McGrath)
Langkah yang dipuji oleh Amerika Serikat, tetapi dikritik tiongkok, juga menimbulkan kekhawatiran bahwa Jepang bisa kembali ke militerisme.

Setelah perubahan interpretasi undang-undang dasar ini diumumkan, Korea Selatan menghimbau Jepang untuk "menjaga perilaku dalam upaya mendapatkan kepercayaan dari negara-negara tetangga."

Dengan 120 kapal perang, Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Depang adalah "sekutu maritim paling terandalkan" bagi Amerika," kata Thomas.

Sementara Armada ke-7 terus memperhatikan kegiatan Tiongkok di kawasan, prioritas utamanya adalah menjaga kawasan Korea ditengah potensi konflik dengan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.

Salah satu taktik yang mungkin diterapkan oleh Korea Utara dalam konflik adalah memasang ranjau di sekitar Pusan, di tenggara semenanjung Korea, yang terletak dekat dengan Jepang.

Kota terbesar kedua Korea Selatan ini memiliki pelabuhan terbesar ke lima di dunia, dan menjadi pelabuhan bagi sebagian besar impor dan ekspor negara itu.

Dalam perang Korea pada 1950-an, tentara Korea Utara yang diduung Tiongkok memukul pasukan Amerika Serikat dan PBB yang dipimpin Amerika Serikat hingga Pusan dimana mereka berhasil bertahan dari serangan bertubi-tubi dengan dukungan pasokan dari pelabuhan.

Pasukan PBB berhasil memukul mundur musuh hingga garis pararel ke-38, tempat pertempuran panjang diakhiri dengan gencatan senjata pada 1953 dan hingga sekarang masih berlaku.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER