KONFLIK SUNNI-SYIAH

Houthi Masuki Markas Al-Qaidah

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 04:44 WIB
Pejuang Syiah Houthi bergerak memasuki daerah markas Al-Qaidah mengakibatkan pertempuran dengan Ansar Al-Sharia yang menewaskan setidaknya 10 orang.
Kelompok militan Al-Qaidah yang beraliran Muslim Sunni, memandang pejuang Houthi yang beraliran Islam Syiah sebagai orang kafir.(Reuters/Khaled Abdullah)
Sana'a, CNN Indonesia -- Dibantu oleh tentara militer Yaman, pejuang Syiah Houthi bergerak memasuki daerah markas Al-Qaidah dan sekutu kelompok militan Sunni lainnya, mengakibatkan pertempuran dengan kelompok militan afiliasi Al-Qaidah, Ansar Al-Sharia, Minggu (26/10).

Setidaknya 10 warga tewas akibat pertempuran tersebut.

Seperti diberitakan oleh Reuters, tentara pemerintah Yaman menggempur Ansar Al-Sharia melalui serangan udara dan roket Katuysha di Provinsi Al- Baydah, sekitar 160 km sebelah tenggara ibu kota Sanaa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setidaknya 10 warga sipil tewas dan sejumlah lainnya terluka termasuk perempuan dan anak-anak," kata salah satu sumber suku di Yaman, Minggu (26/10).

Sumber tersebut melanjutkan bahwa tidak semua korban berhasil dievakuasi karena saat itu keadaan masih gelap dan bentrokan antara kedua kelompok militan itu terus terjadi.

Puluhan warga sekitar wilayah tersebut dilaporkan telah mengungsi.

Ansar Al-Sharia mengklaim para pejuang bersama kelompok sekutu lainnya telah berhasil menguasai wilayah Al-Manasseh, dan mengamankan daerah itu dari serangan tentara militer Yaman.

Bentrokan antara pejuang Houthi dan Ansar Al-Sharia semenjak Houthi mengambil alih ibu kota Sanaa bulan lalu yang menyebabka Al-Qaidah dan sekutu suku Muslim Sunni murka.

Sumber suku lain mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung di wilayah Khobza, yang merupakan markas Ansar Al-Syaria dan sekutunya.

"Pejuang Houthi diperkirakan akan terus bergerak menuju wilayah suku Qaifa, sehingga dapat dipastikan bentrokan yang biasa terjadi pada malam hari akan lebih sengit," kata sumber Reuters yang tak mau disebutkan namanya.

Houthi, dengan dukungan tentara Yaman, sebelumnya bertempur dengan Ansar Al-Syaria agar dapat menduduki wilayah Al-Manasseh yang menjadi markas Al-Syaria.

Sumber suku lain menyatakan para pejuang Ansar Al-Sharia terpaksa mundur ke distrik Bakla, sekitar 3 km dari Al-Manasseh.

Perang Ideologi
Kelompok militan Al-Qaidah yang beraliran Muslim Sunni, memandang pejuang Houthi yang beraliran Islam Syiah sebagai orang kafir.

Pejuang Houthi mulai bergerak maju ke pusat kota Sanaa bulan ini setelah menerima serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh Al-Qaidah dan menewaskan sedikitnya 47 orang.

Semenjak itu, pertempuran antara kedua kelompok militan beda ideologi ini berkobar di beberapa provinsi dan mengancam stabilitas Arab Saudi yang merupakan negara tetangga Yaman dan negara eksportir minyak terbesar dunia.

Hingga saat ini, tentara Yaman menghindari mendukung Houthi secara terang-terangan. Tentara militer Yaman mengganggap sayap militer Al-Qaidah di Semenajung Arab (AQAP) sebagai ancaman utama negara tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER