Beijing, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Kamis (30/10) menyatakan prihatin atas rencana India ingin membangun 54 pos perbatasan baru di sepanjang perbatasan sengketa, yang selama ini jadi sumber ketegangan antara kedua negara besar itu.
Tiongkok mengalahkan India dalam perang singkat pada 1962 dan sengketa mengenai perbatasan belum terselesaikan sejak itu, meskipun pembicaraan telah dilakukan sebanyak 17 kali.
Kedua pemimpin militer bahkan tidak bisa menghasilkan kesepakatan mengenai lokasi Garis Kontrol Aktual, yang berfungsi sebagai lokasi gencatan senjata setelah pertempuran pada 1962, sehingga mengakibatkan pergesekan antar petugas patroli perbatasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan September, India mencabut larangan pembangunan jalan dan fasilitas militer sepanjang 100 km dari perbatasan yang diperebutkan, di timur laut Arunachal Pradesh, sehingga mempercepat pembangunan jalan sepanjang 6.000 km.
Presiden Tiongkok Xi Jinping lalu mengunjungi India, dalam upaya untuk meredakan ketidakpercayaan antara kedua negara, meskipun perdagangan dan hubungan bisnis berkembang baik.
Juru bicara kementerian pertahanan Tiongkok Yang Yujun mengatakan Beijing telah melihat laporan media India bahwa negara Asia Selatan berencana membangun 54 pos perbatasan baru di Arunachal Pradesh, yang Tiongkok sebut sebagai Tibet Selatan.
"Ada sengketa di bagian timur perbatasan Tiongkok-India. Kami berharap pihak India dapat bekerja keras untuk mempertahankan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan dan tidak mengambil langkah apapun untuk mempersulit situasi," kata Yang.