KORUPSI TIONGKOK

Tiongkok Janji Lindungi Whistleblower Korupsi

CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2014 10:19 WIB
Whistleblower terkait kasus korupsi di Tiongkok kerap menerima ancaman dan kekerasan. Blogger Li Jianxin ditikam di wajah karena melaporkan korupsi pejabat.
Pemerintah Tiongkok menerapkan pemberantasan korupsi terhadap para pejabat tingginya, salah satunya yang tertangkap adalah Zhou Yongkang. (Getty Images/Feng Li)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok berjanji akan melindungi keselamatan para whistleblower atau pemberi informasi, menyusul banyaknya ancaman dan kekerasan yang diterima warga yang melaporkan soal korupsi para pejabat.

Diberitakan Reuters (29/10), langkah ini adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, diumumkan langsung oleh Kejaksaan Tinggi Rakyat pada Selasa lalu.

Menurut pernyataan kejaksaan, para whistleblower akan mendapatkan perlindungan khusus jika membocorkan informasi soal pejabat korup dan malapraktik lainnya di pemerintahan melalui jalur resmi dan telah diteliti kebenarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika seorang whistleblower melaporkan seseorang dengan nama asli, maka aparat harus menakar risiko yang akan diterimanya lalu melakukan rencana perlindungan yang diperlukan untuk mencegah dan menghakhiri aksi pembalasan terhadap pelapor," tulis pernyataan kejaksaan.

Keputusan ini adalah tindak lanjut dari langkah Badan Pemeriksaan Pusat Komisi Disiplin, sebuah lembaga pemberantasan korupsi Partai Komunis, yang membuat situs untuk para whistleblower.

Partai Komunis juga mendorong warga untuk melaporkan penyelewengan pejabat melalui jalur telepon hotline yang ditetapkan pemerintah.

Namun pemerintah Beijing menegaskan bahwa perlindungan hanya akan diberikan bagi yang melaporkan melalui jalur resmi ini, bukan lewat media sosial seperti Weibo dan blog.

Pemerintah sebelumnya pada 2009 juga telah membuat situs pelaporan korupsi. Diperkirakan antara 2008 hingga 2012, situs ini menerima sekitar 301 ribu laporan korupsi.

Xi Jinping sejak menjabat presiden tahun 2012 telah berkomitmen untuk memberantas korupsi dari jajaran terendah hingga tertinggi, namun warga khawatir laporan mereka diabaikan atau bahkan mengalami intimidasi.

Salah satu contoh yang membuat warga takut melapor adalah vonis penjara pada wartawan investigasi Tiongkok yang mengkritik perusahaan produsen alat konstruksi milik pemerintah dipenjara karena dianggap mencemarkan nama baik.

Beberapa blogger yang melaporkan dugaan korupsi juga mengalami ancaman dan kekerasan, salah satunya adalah Li Jianxin yang ditikam di wajahnya dan disiram air keras pada Juli lalu oleh dua orang tidak dikenal, membuat mata kanannya buta dan punggungnya hancur.

Kasus korupsi terbaru di Tiongkok melibatkan Wakil Kepala Komando Pusat Militer Tentara Pembebasan Rakyat, PLA, Xi Caihou yang mengaku menerima suap dan diberhentikan dengan tidak hormat.

Zhou Yongkang, anggota Politbiro Partai Komunis Tiongkok juga diumumkan dipecat kemarin (30/10) karena diduga Korupsi.

Xi dalam pidatonya pada 2012 mengatakan bahwa dia akan memberantas korupsi mulai dari kelas "lalat" hingga "macan", dari pejabat recehan hingga eselon satu.

Di antara pejabat tinggi Tiongkok yang sebelumnya telah dibui adalah Jian Jiemin, mantan menteri aset negara, Li Dongsheng, mantan wakil menteri keamanan publik, dan Wang Yongchun, mantan wakil kepala National Petroleum Corporation, perusahaan minyak negara.

Menurut data komisi disiplin Partai Komunis Tiongkok, tahun 2013 ada 182 ribu pejabat yang dihukum karena penyelewengan tugas dan 23 ribu lainnya tengah diadili atas kasus korupsi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER