Washington, CNN Indonesia -- Jumah total anggaran operasi intelijen militer dan sipil Amerika Serikat turun 15 persen sejak 2010.
Data resmi pemerintah menunjukkan total anggaran dinas intelijen AS pada tahun fiskal hingga 30 September berjumlah US$67,9 miliar.
Angka ini hanya meningkat sedikit dari tahun sebelumnya yang berjumlah US$67,6 miliar, tetapi terus mengikuti tren penurunan sejak jumlah anggaran mencapai titik tertinggi pada 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber-sumber resmi mengatakan tren penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor.
Bruce Riedle, mantan pejabat intelijen dan penasehat keamanan Presiden Barack Obama, mengatakan pengurangan ini juga akibat berakhirnya operasi militer di Irak pada 2011 dan penarikan pasukan di Afghanistan.
"Operasi-operasi ini sangat mahal, tidak hanya dari sisi militer tetapi juga untuk seluruh badan-badan sipil. Sekarang setelah operasi militer kembali dilakukan di Irak dan menyebar ke Suriah, biaya untuk sektor intelijen akan kembali naik," katanya.
James Clapper, direktur National Intelligence, memperingatkan bahwa Amerika Serikat semakin rentan terhadap ancaman keamanan.
Selain pemotongan anggaran, Clapper juga menyinggung berkurangnya sumber-sumber intelijen karena "pengungkapan tanpa ijin" yang merujuk pada pengungkapan informasi intelijen oleh Edward Snowden, mantan kontaktor CIA, dan keputusan untuk mencabut pengawasan di sejumlah bidang.
"Menurut pendapat saya negara ini semakin rentan terhadap ancaman dibandingakan tiga tahun lalu, bahkan setahun lalu," kata Clapper.
Steven Aftergood, pakar intelijen dari Federasi Ilmuwan Amerika, juga menghubungkan pemotongan ini dengan berakhirnya keterlibatan Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan.
"Selain itu, program-program piranti keras seperti satelit mata-mata difungsikan melebihi usia pengoperasiannya. Rencana-rencana baru dihilangkan, rekrutmen baru juga semakin lamban. Untuk mengatasi pengurangan semacam ini dengan baik merupakan tantangan. Sudah pasti akan ada kekurangan dalam kemampuan," kata Aftergood.
Pejabat terkait mengatakan anggaran keseluruhan untuk periode 2013-2014 meliputi US$50,5 miliar untuk kegiatan "Program Intelijen Nasional" seperti badan-badan semacam CIA, dan anggaran sebesar US$17,4 miliar untuk kegiatan intelijen militer.
Angka-angka ini dikompilasi oleh Federasi Ilmuwan Amerika dan divalidasi oleh seorang pejabat intelijen.