Bom Meledak di Nigeria, 35 Orang Tewas

Potiskum, CNN Indonesia -- Setidaknya 35 orang tewas dalam ledakan bom di Sekolah Ilmu Pemerintahan Menengah, GSS, di kota Potiskum, Nigeria, pada Senin (10/11). Sebagian besar korban diperkirakan adalah siswa sekolah tersebut.

Mariam Ibrahim, seorang guru di sekolah tersebut menyatakan ledakan terjadi ketika para siswa tengah berkumpul sebelum memulai kelas.

"Saat ini puluhan jenazah telah dibawa ke rumah sakit beserta beberapa korban yang terluka parah. Jumlah korban kemungkinan bertambah," kata seorang guru lain yang tak ingin disebut namanya kepada Reuters, Senin (10/11).

Rumah Sakit Umum Potiskum mengonfirmasi teah menerima 35 jenazah, kata seorang pejabat rumah sakit kepada Reuters.

Warga Potiskum, Aliyu Abubakar mengatakan ia mendengar ledakan ketika tengah mengantar kedua anaknya di depan sebuah perguruan tinggi Islam di dekat sekolah GSS.

"Ledakan itu sampai membuat salah satu anak saya terjatuh. Saya langsung membawa mereka kembali ke rumah," katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Namun, Yobe telah lama dikenal sebagai wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Boko Haram.

Begitu juga pada serangan bom sebelumnya yang terjadi pada 3 November lalu di daerah Yobe, yang menewaskan 29 orang, Boko Haram diduga sebagai pelaku pengeboman.

Dalam serangan yang berbeda, sebuah bom juga meledak pada Rabu (22/10) malam di sebuah stasiun bus di kota Azare, yang terletak di sebelah utara wilayah Bauchi.

Menurut polisi, bom ini menewaskan lima orang dan melukai 12 lainnya. Mereka tidak berkomentar soal siapa yang bertanggung jawab dalam pengeboman ini, meski Boko Haram sepertinya menjadi tersangka utama.

Boko Haram dikenal kerap melakukan aksi kekerasan dengan target siswa sekolah. April lalu, Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi dari desa Chibok.

Tahun ini, serangan bom dari Boko Haram meningkat, menyebabkan ratusan warga tewas.

Dengan mengusung nama Boko Haram, yang berarti "pendidikan Barat haram", kelompok militan ini didirikan 12 tahun lalu oleh Mohammed Yusuf, seorang ulama karismatik yang menyerukan pembentukan negara Islam di Nigeria.

Boko Haram juga disebut bertanggung jawab atas hilangnya nyawa ribuan warga sipil di negara dengan perkembangan ekonomi paling pesat di Arfika ini.