ENERGI ALTERNATIF
Bus Umum Bertenaga Tinja Mengaspal di Inggris
CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 17:58 WIB
Bristol, CNN Indonesia -- Bus bertenaga gas yang dihasilkan dari tinja manusia untuk pertama kalinya mengaspal di Inggris, jadi contoh kesuksesan daur ulang limbah menjadi energi alternatif terbarukan.
Diberitakan Telegraph, Kamis (20/11), bahan bakar gas dalam bus dengan 40 kursi itu dihasilkan dari pengolahan pembuangan limbah manusia dan sisa-sisa makanan.
Perjalanan perdana ini akan mengangkut penumpang dari Bandara Bristol ke kota bersejarah Bath di Somerset.
Satu tangki yang berisikan gas dari pengolahan limbah lima orang selama setahun cukup untuk menggerakkan bus hingga jarak 305 kilometer dengan emisi gas buang yang jauh lebih kecil ketimbang solar.
Gas itu diproduksi di fasilitas pengolahan limbah Wessex Water yang dioperasikan oleh perusahaan GENeco.
Mohammed Saddiq, direktur GENeco mengatakan bahwa bus yang digerakkan dengan gas ini akan memiliki porsi penting dalam menjaga kualitas udara di Inggris.
"Tapi Bio-Bus ini gunanya lebih dari itu, bus ini sebenarnya berisi bahan bakar yang berasal dari limbah masyarakat lokal, termasuk mungkin, mereka yang berada di dalam bus," kata Saddiq.
Untuk memberikan tenaga pada bus ini, pekan ini GENeco menjadi perusahaan pertama yang mulai memberikan mesin pengolah gas dari tinja manusia kepada 8.300 rumah di Inggris.
Instalasi pengolah limbah perusahaan ini di Avonmouth, Bristol, telah mengolah 75 juta meter kubik kotoran manusia dan 35 ribu ton sisa makanan setiap tahunnya.
Menggunakan metode tangki pencernaan anaerob, GENeco memanfaatkan bakteri untuk memecah zat tanpa adanya oksigen sehingga mampu memproduksi 17 juta ton biomethane per tahun.
Collin Field, direktur Bath Bus Company yang mengoperasikan bus ini menargetkan 10 ribu orang menggunakan kendaraan itu setiap tahunnya.
Rute lainnya adalah Saltford, Keynsham, Brislington, Knowle dan Hengrove.
"Pemilihan waktu peluncuran bus ini sangat tepat, menjelang 2015 saat kota Bristol dicanangkan sebagai Ibukota Hijau Eropa," kata Field, dikutip dari Bath Chronicle.
Diberitakan Telegraph, Kamis (20/11), bahan bakar gas dalam bus dengan 40 kursi itu dihasilkan dari pengolahan pembuangan limbah manusia dan sisa-sisa makanan.
Perjalanan perdana ini akan mengangkut penumpang dari Bandara Bristol ke kota bersejarah Bath di Somerset.
Satu tangki yang berisikan gas dari pengolahan limbah lima orang selama setahun cukup untuk menggerakkan bus hingga jarak 305 kilometer dengan emisi gas buang yang jauh lebih kecil ketimbang solar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mohammed Saddiq, direktur GENeco mengatakan bahwa bus yang digerakkan dengan gas ini akan memiliki porsi penting dalam menjaga kualitas udara di Inggris.
"Tapi Bio-Bus ini gunanya lebih dari itu, bus ini sebenarnya berisi bahan bakar yang berasal dari limbah masyarakat lokal, termasuk mungkin, mereka yang berada di dalam bus," kata Saddiq.
Untuk memberikan tenaga pada bus ini, pekan ini GENeco menjadi perusahaan pertama yang mulai memberikan mesin pengolah gas dari tinja manusia kepada 8.300 rumah di Inggris.
Instalasi pengolah limbah perusahaan ini di Avonmouth, Bristol, telah mengolah 75 juta meter kubik kotoran manusia dan 35 ribu ton sisa makanan setiap tahunnya.
Menggunakan metode tangki pencernaan anaerob, GENeco memanfaatkan bakteri untuk memecah zat tanpa adanya oksigen sehingga mampu memproduksi 17 juta ton biomethane per tahun.
Collin Field, direktur Bath Bus Company yang mengoperasikan bus ini menargetkan 10 ribu orang menggunakan kendaraan itu setiap tahunnya.
Rute lainnya adalah Saltford, Keynsham, Brislington, Knowle dan Hengrove.
"Pemilihan waktu peluncuran bus ini sangat tepat, menjelang 2015 saat kota Bristol dicanangkan sebagai Ibukota Hijau Eropa," kata Field, dikutip dari Bath Chronicle.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK