Tokyo, CNN Indonesia -- Seorang wanita berusia 67 tahun dilaporkan telah ditangkap di Jepang karena dicurigai membunuh suaminya.
Media lokal di Jepang menjulukinya sebagai ‘black widow’, mengacu pada perilaku laba-laba betina yang membunuh dan memakan pasangannya setelah kawin.
Chisako Kakehi, nama wanita itu, telah menarik perhatian media sejak terungkap bahwa enam mantan pasangannya meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Chisako Kakehi mengingatkan peristiwa serupa di Jepang pada 2012, ketika Kanae Kijima dijatuhi hukuman mati karena membunuh tiga mantan pasangannya demi keuntungan finansial.
Menurut Japan Times, Chisako memang mengaku ia telah menikah empat kali dan beberapa pasangannya meninggal setelah beberapa tahun bertemu dengannya.
Namun ia membantah telah membunuh suaminya yang terakhir, Isao Kakehi, yang meninggal pada usia 75 di rumah mereka di Muko, Kyoto, satu bulan setelah mereka menikah pada Desember 2013.
The Times melaporkan bahwa otopsi menemukan jumlah sianida yang mematikan dalam darah Isao.
Sianida juga dilaporkan ditemukan di dalam darah salah satu mantan pasangan Chisako pada Maret 2012, setelah pingsan saat mengendarai sepeda motor dan meninggal.
Chisako juga membantah terlibat dalam kematian itu, mengatakan dia "benar-benar tidak tahu" tentang sianida.
Jiji Press melaporkan bahwa sebelum kematian Isao ini, laki-laki lain berusia 75 tahun yang berkencan dengan Chisako tiba-tiba sakit dan meninggal setelah pasangan itu makan di sebuah restoran.
Tahun 2009, pasangan Chisako dilaporkan meninggal karena kanker yang tidak dikenal, sedangkan suami kedua dan ketiganya meninggal pada 2006 dan 2008.
Suami pertama Chisako dilaporkan meninggal pada usia 54, tahun 1994.
Mengutip seorang sumber dalam penyelidikan, Jiji Press seperti dilansir The Independent, polisi yakin Chisako telah menerima uang sebesar 800 juta yen (lebih dari Rp 800 miliar) dari warisan dan asuransi akibat kematian pasangan-pasangannya.
Namun dalam tayangan di TV Asahi, Chisako mengatakan kepada petugas: “Saya tidak membunuh siapa pun. Saya bahkan tidak tahu bagaimana caranya membunuh. Seperti sianida, saya tidak tahu dari mana asalnya. Saya berharap seseorang memberitahu saya."