GEMPA JEPANG
Puluhan Luka Akibat Gempa 6,8 SR di Jepang
CNN Indonesia
Minggu, 23 Nov 2014 14:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi mengguncang Jepang, Sabtu (22/11) malam waktu setempat. Mengutip CNN, titik gempa berasal dari areal pegunungan di Perfektur Nagano.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa itu berkekuatan 6,8 SR. Tapi menurut Survei Geologi Amerika Serikat, magnitude-nya 6,2 SR.
Gempa itu mengguncang sekitar pukul 10 malam tadi, waktu Jepang. Namun hingga berita diturunkan, tidak ada kemungkinan tsunami setelah gempa itu.
Salah satu daerah yang terkena dampak paling kuat adalah Hakuba, yang selama ini dikenal sebagai pedesaan untuk ski. Infrastruktur desa rusak.
Menurut laporan kepolisian Perfektur Nagano dan pantauan helikopter Minggu (23/11), setidaknya ada 37 rumah hancur dari dua desa di Nagano.
Ryo Nishino, pemilik salah satu restoran di Hakuba berkata saat diwawancara NHK, ini merupakan gempa terbesar yang pernah ia rasakan. "Getarannya dahsyat," ucapnya mengungkapkan.
Namun beruntung, saat gempa terjadi Ryo tengah berada di gudang anggur restoran miliknya dan tidak ada yang rusak ataupun pecah di sana.
Kabar positif lainnya, tidak ada fasilitas listrik yang rusak, termasuk pembangunan nuklir yang ada di dekat Perfektur Nagano. Soal yang terakhir, sudah disampaikan secara resmi oleh Tokyo Elektric Power Co. melalui akun Twitter-nya.
Namun Chubu Electric Power Co. mengatakan, akan ada 200 rumah yang mati listrik Minggu ini. Sementara itu, kereta api cepat Shinkansen sudah diperbaiki, setelah sempat terganggu.
Berita televisi Jepang sendiri menyiarkan kondisi jalan yang terbelah, retak, serta rumah hancur dan tertimpa jalan layang.
Sebanyak 39 orang terluka, tujuh di antaranya cedera parah. "Kebanyakan patah tulang," kata kepolisian setempat. Saat ini semuanya tengah dirawat, dan daerah gempa sedang dievakuasi.
Ada sekitar 300 petugas berupaya mencari korban lain yang mungkin tertimbun puing bangunan setelah itu. Kini operasi penyelamatan telah selesai, dan ditemukan 21 orang terjebak di bangunan yang roboh. Dua di antaranya luka.
Setelah gempa besar Sabtu malam, ada beberapa gempa susulan, termasuk dengan kekuatan 4,1 SR, seperti disampaikan Badan Meteorologi Jepang.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa itu berkekuatan 6,8 SR. Tapi menurut Survei Geologi Amerika Serikat, magnitude-nya 6,2 SR.
Gempa itu mengguncang sekitar pukul 10 malam tadi, waktu Jepang. Namun hingga berita diturunkan, tidak ada kemungkinan tsunami setelah gempa itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan kepolisian Perfektur Nagano dan pantauan helikopter Minggu (23/11), setidaknya ada 37 rumah hancur dari dua desa di Nagano.
Ryo Nishino, pemilik salah satu restoran di Hakuba berkata saat diwawancara NHK, ini merupakan gempa terbesar yang pernah ia rasakan. "Getarannya dahsyat," ucapnya mengungkapkan.
Namun beruntung, saat gempa terjadi Ryo tengah berada di gudang anggur restoran miliknya dan tidak ada yang rusak ataupun pecah di sana.
Kabar positif lainnya, tidak ada fasilitas listrik yang rusak, termasuk pembangunan nuklir yang ada di dekat Perfektur Nagano. Soal yang terakhir, sudah disampaikan secara resmi oleh Tokyo Elektric Power Co. melalui akun Twitter-nya.
Namun Chubu Electric Power Co. mengatakan, akan ada 200 rumah yang mati listrik Minggu ini. Sementara itu, kereta api cepat Shinkansen sudah diperbaiki, setelah sempat terganggu.
Berita televisi Jepang sendiri menyiarkan kondisi jalan yang terbelah, retak, serta rumah hancur dan tertimpa jalan layang.
Sebanyak 39 orang terluka, tujuh di antaranya cedera parah. "Kebanyakan patah tulang," kata kepolisian setempat. Saat ini semuanya tengah dirawat, dan daerah gempa sedang dievakuasi.
Ada sekitar 300 petugas berupaya mencari korban lain yang mungkin tertimbun puing bangunan setelah itu. Kini operasi penyelamatan telah selesai, dan ditemukan 21 orang terjebak di bangunan yang roboh. Dua di antaranya luka.
Setelah gempa besar Sabtu malam, ada beberapa gempa susulan, termasuk dengan kekuatan 4,1 SR, seperti disampaikan Badan Meteorologi Jepang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK