TRAGEDI HOLODOMOR

Ukraina Akan Tahan Penyangkal Holodomor

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 23:32 WIB
Sekitar dua hingga lima juta warga Ukraina meninggal dunia karena tragedi Holodomor yang terjadi pada 1932-1933.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko (tengah) menaruh bunga di monumen korban Holodomor di Kiev, Sabtu (22/11). (REUTERS/Gleb Garanich)
Kiev, CNN Indonesia -- Parlemen Ukraina, The Verkhovna Rada, Senin (24/11), membuat rancangan undang-undang yang akan mempidanakan siapapun yang menyangkal tragedi kelaparan di negara tersebut pada era Joseph Stalin. Tragedi itu dikenal dengan nama Holodomor.

Seperti dilansir Itar Tass, rancangan undang-undang itu meninjau amandemen KUHP negara untuk mempidanakan siapa saja yang secara terbuka membantah peristiwa Holodomor (1932-1933) sebagai aksi genosida warga Ukraina.

Sekitar dua hingga lima juta warga Ukraina meninggal dunia karena tragedi Holodomor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1932-1933, kebijakan pemerintah Soviet era Stalin yang secara tajam menaikkan 'pajak' produksi pertanian Ukraina, membuat banyak warga kelaparan.

Warga yang tertangkap basah menyimpan produksi pertanian mereka, bahkan anak-anak sekalipun, akan ditahan atau dieksekusi. Kelaparan massal di wilayah Uni Soviet menjadi tragedi yang meluas.

Tidak hanya di Ukraina, kelaparan juga terjadi di Belarusia, Kaukasus Utara, wilayah Volga, Ural Selatan, Siberia Barat, Kazakhstan, dan menewaskan sekitar delapan juta orang.

Sejak 2006, Ukraina secara resmi menandai hari peringatan korban Holodomor setiap Sabtu pekan keempat November.

Pada Sabtu (22/11) kemarin, ribuan warga mengenang korban Holodomor di Museum Kelaparan di dekat Percherska Lavra, Kiev, Ukraina.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER