Oklahoma, CNN Indonesia -- Ratusan siswa di Sekolah Menengah Atas Norman di Oklahoma, Amerika Serikat, melakukan aksi mogok belajar pada Senin (24/11).
Mereka memprotes sistem administrasi sekolah yang dinilai gagal menangani tiga siswi korban kekerasan seksual dari salah satu siswa yang merupakan teman sekelasnya.
Ketiga siswi tersebut berhenti masuk sekolah setelah menjadi korban bullying dari sekelompok siswa lainnya, yang diketahui merupakan teman dari tertuduh pelaku kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa tertuduh pelaku kekerasan seksual ini diskors pihak sekolah setelah diduga mengunggah salah satu rekaman video seksualnya di dunia maya.
"Saya harap ini berhenti. Sekolah umum seharusnya menjadi tempat yang aman," ujar Rachel Capshaw, siswi kelas sembilan SMA Norman.
 Siswi SMA Norma melakukan mogok belajar sebagai protes terhadap pihak sekolah terkait kasus pelecehan seksual. (REUTERS/Heide Brandes) |
Protes di sekolah ini datang ketika beberapa perguruan tinggi Amerika Serikat, termasuk Universitas Virginia, mulai menyelidiki kasus kekerasan seksual di kampus mereka.
Pada September lalu, seorang siswi di SMA Norman menuduh seorang siswa yang merupakan teman sekelasnya melakukan pemerkosaan terhadapnya.
Pengakuan ini membuat dua siswi lain akhirnya berani dan mengklaim siswa yang sama telah melakukan kekerasan seksual terhadap mereka.
Salah satu siswi mengaku, beberapa hari setelah diperkosa, ia dilecehkan secara verbal oleh sekelompok siswa terkait insiden perkosaan tersebut. Siswi ini akhirnya tidak masuk sekolah sejak peristiwa itu.
Juru bicara SMA Norman mengatakan sistem sekolah mengetahui akan tuduhan pemerkosaan tersebut dan segera bertindak cepat dengan menghukum siswa tertuduh pelaku kekerasan seksual.
"Ide bahwa kami akan menghukum korban karena menjadi korban merupakan tindakan tercela," ujar Shelly Hickman, direktur komunikasi SMA Norman.
Hickman mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Kepolisian Norman mengatakan, kasus ini sedang diselidiki dan tidak menjelaskan rincian lebih lanjut.