MENHAN AS MUNDUR

ISIS Gembira Menhan AS Mengundurkan Diri

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 15:35 WIB
Pengunduran diri Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel diduga karena tidak cocok dengan kebijakan Barack Obama terkait konflik Suriah dan Irak.
Pengunduran diri Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel diduga karena tidak cocok dengan kebijakan Barack Obama terkait konflik Suriah dan Irak. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel untuk mengundurkan diri disambut gembira oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.

Diberitakan al-Arabiya pada Selasa (25/11), di akun Twitter para anggota ISIS menyampaikan ucapan selamat kepada satu sama lain dan menciptakan tanda pagar dalam bahasa Arab yang artinya "Negara Islam menggulingkan Menteri Pertahanan Amerika."

Salah satu anggota ISIS dalam akun mereka menuliskan: "Obama telah gagal," sementara yang lain menulis "Mundurnya Menteri Perang AS telah mengguncangkan singgasana tirani di manapun".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar-gambar Hagel juga terpampang di akun-akun milik anggota ISIS, menganggap bahwa ini adalah sebuah kemenangan tersendiri.

Hagel memutuskan mundur dari posisinya pada Senin (24/11) setelah mendiskusikan masalah ini sejak Oktober lalu.

Mundurnya Hagel adalah perubahan besar pertama di kabinet Obama sejak Partai Demokrat kalah telah di pemilu tengah periode tiga pekan lalu, yang membuat Partai Republik saat ini menguasai Senat dan Kongres.

Anggota Partai Republik ini telah lama dikenal sebagai penentang perang Irak pada era Presiden George W Bush tahun 2007.

Senator John McCain mengatakan sempat berbicara dengan Hagel yang mengaku frustasi menghadapi kebijakan keamanan Obama yang tidak jelas terkait Irak dan Suriah.

"Dia datang ke kantor saya pekan lalu dan dia mengaku sangat frustrasi," kata McCain dalam wawancara dengan radio Arizona KFYI 550's.

Dalam sebuah memo internal yang bocor pertengahan tahun ini, Hagel mengatakan kebijakan AS di Suriah telah gagal karena Obama gagal menegaskan posisi Amerika dalam menyingkapi Presiden Bashar al-Assad.

Obama saat itu bersikeras AS bisa menghancurkan ISIS tanpa menyentuh Assad di Suriah.

Hagel juga dilaporkan tidak sependapat dengan rencana Obama dalam melancarkan serangan udara untuk menggempur ISIS di Irak.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER