KONFLIK KASHMIR

Militan Serang Pangkalan Militer di Kashmir, 10 Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 11:56 WIB
Saat Perdana Menteri India dan Pakistan bertemu di Nepal, militan Islam menyerang pangkalan militer India di perbatasan dan menewaskan sepuluh orang.
Polisi berjaga di wilayah Kashmir yang menjadi sengketa antara Pakistan dan India. (Reuters/Danish Ismail )
Srinagar, CNN Indonesia -- Sejumlah pria bersenjata yang mengenakan seragam tentara pada Kamis (27/11) menyerang pangkalan militer India di dekat perbatasan dengan Pakistan, menyebabkan sepuluh orang tewas.

Ini adalah salah satu serangan terparah di Kashmir selama lebih dari satu tahun.

Insiden terjadi saat Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Perdana Meneteri Nawaz Sharif pada pertemuan puncak para pemimpin Asia Selatan di Nepal yang menyepakati pembuatan jaringan listrik regional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat atau lima pria bersenjata memecah menjadi dua kelompok setelah tiba di kota Arnia, sekitar 4 km dari perbatasan Pakistan-India. Satu kelompok menyerang sebuah bungker militer dan yang lainnya bersembunyi di sebuah rumah, kata seorang perwira militer senior.

Tiga tentara dan tiga warga sipil ditembak mati, kata Menteri Utama Jammu dan Kashmir Omar Abdullah, yang juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.

Dia mengatakan empat militan juga tewas.

Pelaku penyerangan tidak menyusup dari sisi Pakistan, kata seorang pejabat senior Pasukan Perbatasan Keamanan.

"Mereka datang dengan mobil ke Arnia dan berlindung di bungker dan menargetkan tentara," katanya.

Serangan besar terakhir di Kashmir terjadi pada September tahun lalu, ketika sembilan orang tewas dalam baku tembak sehari setelah para pemimpin kedua negara sepakat untuk bertemu di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Serangan merupakan usaha yang disengaja untuk mengganggu hubungan antara kedua negara, kata Abdullah di situs media sosial Twitter.

"Beberapa hal tidak pernah berubah," tambahnya. “Perdana Menteri India dan Pakistan berada di tempat yang sama dan pertemuan sengit pecah.”

India dan Pakistan sama-sama mengklaim kepemilikan atas seluruh wilayah Kashmir. Namun keduanya hanya memiliki masing-masing setengah Kashmir.

Separatis Islam telah memerangi pasukan India di Kashmir bagian India sejak 1989. India menuduh Pakistan melatih dan mempersenjatai para pemberontak di Kashmir bagian Pakistan lalu mengirim mereka ke sisi India, klaim yang disanggah oleh negara tetangganya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER