Cleveland, CNN Indonesia -- Keluarga anak 12 tahun pembawa pistol mainan yang ditembak oleh polisi mengajukan gugatan hukum terhadap kota Cleveland dan polisi yang terlibat atas kematian Tamir Rice.
Tamir Rice ditembak bulan lalu ketika membawa sebuah pistol mainan yang mirip dengan pistol asli di sebuah taman umum di Cleveland. Penembakan itu terjadi saat polisi AS sedang disorot karena menggunakan kekerasan berlebihan, terutama kepada warga kulit hitam.
Gugatan ditujukan kepada Timothy Loehmann, petugas yang menembak Rice pada 22 November kurang dari dua detik setelah mobil polisi berhenti di samping anak itu di sebuah taman dan Frank Garmback, rekan Loehmann yang mengendarai mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan mengatakan bahwa petugas menghadapi Rice, “secara mengejutkan dan menembakkan beberapa tembakan ke arahnya tanpa penyelidikan yang memadai”.
Gugatan mengungkapkan bahwa Rice berbaring di tanah selama empat menit tanpa perawatan medis.
Gugatan, yang berusaha mencari ”kompensasi yang adil” dan mengakhiri kekerasan oleh polisi Cleveland terhadap warga tak bersenjata, menjelaskan Rice sebagai siswi kelas enam Afrika Amerika yang mencintai basket dan “menikmati hidup”.
Perwakilan untuk Kota Cleveland belum bersedia berkomentar terkait gugatan tersebut. Kedua petugas sedang dibebastugaskan dan insiden penembakan itu sedang diselidiki.
Gugatan itu muncul sehari setelah Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa Polisi Cleveland secara sistematis terlibat dalam penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap warga sipil.
Baca juga:
Rekaman CCTV Polisi Tembah Bocah AS Dua Detik setelah TibaObama Akui Polisi dan Warga Kulit Hitam Tidak AkurObama Berencana Pasang Kamera di Tubuh Polisi