PEMBUNUHAN TURIS

Tertuduh Pembunuh Turis Inggris Mengaku Tak Bersalah

CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2014 16:59 WIB
Dua warga Myanmar yang dituduh membunuh dua wisatawan asal Inggris di Thailand mengaku tidak bersalah dan menarik pengakuan mereka sebelumnya.
Dua wisatawan Inggris dibunuh ketika berlibur di pulau Koh Tao, di Thailand selatan. (Reuters/Sitthipong Charoenjai)
Bangkok, CNN Indonesia -- Dua pekerja Myanmar mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan dua turis asal Inggris di Thailand, seperti dikatakan oleh pengacaranya pada Senin (8/12).

"Mereka mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan ini," ujar Thanu Akekachote, pengacara kedua tertuduh, seperti dilansir Reuters.

Pada Kamis (4/12) jaksa Thailand mengajukan tuntutan terhadap dua orang Myanmar, mulai dari konspirasi pembunuhan dan pemerkosaan hingga masuk ke Thailand secara ilegal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua tertuduh ini rencananya akan dibawa ke pengadilan di pulau Samui pada Senin (8/12) untuk mendengar tuntutan.

Menurut Akekachote, kasus pembunuhan ini cukup merugikan pariwisata di Thailand dan menarik kritik secara luas.

“Saya paham bahwa pengadilan ingin mempercepat hal ini mengingat dampaknya terhadap pariwisata dan hubungan internasional," ujar Akekachote.

Pariwisata menyumbang hampir 10 persen produk domestik bruto Thailand.

Sejak pergolakan politik memuncak pada kudeta 22 Mei lalu, kerusuhan membuat para pengunjung negara gajah ini pergi dan Thailand telah berupaya untuk memulihkan sektor ini selama berbulan-bulan.

Zaw Lin dan Win Phyo merupakan dua tertuduh pelaku pembunuhan dua turis asal Inggris, Hannah Witheridge dan David Miller.

Kedua pasangan berumur 20-an ini ditemukan pada pertengahan September lalu di pantai Koh Tao, sebuah pulau di Thailand bagian selatan.

Menurut Kepala Forensik Institut Rumah Sakit Kepolisian, Mayjen. Pornchai Suteerakhun, kedua korban telah dipukul dengan benda keras dan salah satu korban diperkosa.

Kedua tertuduh tersebut kemudian ditahan pada 1 Oktober setelah kepolisian Thailand berhasil mencocokan DNA dua tertuduh dengan sperma di tubuh Witheridge.

Zaw Lin dan Win Phyo awalnya mengaku melakukan pembunuhan, namun kemudian keduanya menarik pengakuan mereka dengan mengatakan pengakuan sebelumnya dibuat di bawah tekanan.

Saat penyelidikan pembunuhan ini berlangsung, terdapat tuduhan penyiksaan oleh pihak kepolisian terhadap dua tertuduh selama ditahan di penjara.

Tertuduh mengatakan bahwa mereka telah dipukuli dan diancam oleh polisi Thailand, namun hal ini disangkal oleh pihak kepolisian Thailand.

Baca juga:
Tersangka Mengaku Disiksa Polisi Thailand
Dua Turis Inggris Dibunuh di Thailand
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER