PEMERKOSAAN DI INDIA

Sopir Pelaku Pemerkosaan adalah Penjahat Kambuhan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 15:25 WIB
Sopir taksi Uber yang menjadi pelaku pemerkosaan adalah seorang penjahat kambuhan yang pernah ditangkap lebih dari satu dekade lalu karena tindakan kriminal.
Setelah pemerkosaan yang dilakukan oleh sopir taksi Uber, India melarang layanan taksi berbasis online. (Getty Images/Pablo Blazquez Dominguez)
New Delhi, CNN Indonesia -- Sopir taksi Uber yang ditangkap atas tuduhan memperkosa seorang perempuan yang menjadi penumpangnya adalah seorang penjahat kambuhan.

Madhur Verma, wakil komisaris kepolisian Delhi, mengatakan bahwa pelaku Shiv Kumar Yadav, 32, pernah menghadapi gugatan hukum lebih dari satu dekade lalu. Pelanggaran Yadav termasuk perampokan, penganiayaan dan memiliki senjata api tanpa izin.

Verma mengatakan pada akun twitter-nya pada hari Selasa bahwa Yadav adalah "penjahat terkenal" di kota kelahirannya di Mainpuri, sebuah wilayah miskin dan tanpa hukum di Uttar Pradesh, India utara. Pada Senin (8/12), Yadav telah menjadi tahanan pengadilan Delhi selama tiga hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah India telah meminta agar semua pemerintah negara bagian melarang Uber dan layanan perusahaan taksi berbasis online lain untuk beroperasi terkait kekhawatiran keselamatan penumpang.

Kasus ini telah membangkitkan lagi protes terhadap pemerintah terkait keselamatan perempuan di India, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia. Banyak kasus pemerkosaan yang terjadi membuat New Delhi, ibu kota India bahkan mendapat julukan ibu kota pemerkosaan India.

Kemarahan publik dipicu lebih lanjut setelah Uber telah gagal untuk melakukan pemeriksaan latar belakang sopir taksi dan bahwa perusahaan itu seharusnya bisa mendapatkan referensi latar belakang karyawannya pihak kepolisian.

Seorang wanita di AS, Nidhi Shah , mengatakan pada akun twitter-nya bahwa ia telah mengajukan keluhan kepada Uber terkait perilaku Yadav 10 hari sebelum pemerkosaan itu terjadi.

Dia mengatakan dalam keluhannya sopir terus menatapnya lewat kaca spion, membuatnya tidak nyaman selama perjalanan. Pihak Uber mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut.

India adalah pasar terbesar Uber yang kedua Amerika Serikat dihitung dari jumlah kota yang menjadi sakupan operasinya. Uber beroperasi di 11 kota di India, termasuk New Delhi.

Uber telah berhenti beroperasi di India, pada Rabu (10/12), dua hari setelah pemerintah negara bagian melarangnya.

Uber mengirim pesan teks ke sopir dan menjanjikan untuk membayar semua sopir pada Jumat (12/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER