ANGGARAN AS

DPR AS Loloskan RUU Anggaran Obama

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 11:58 WIB
Majelis rendah Kongres AS meloloskan RUU anggaran hanya tiga jam sebelum tenggat waktu perundingan yang bisa melumpuhkan kegiatan kantor-kantor pemerintah.
Pemungutan suara RUU anggaran pemerintah Amerika Serikat dilaksanakan di Gedung Capitol Hill, Washington. (Getty Images/Alex Wong)
Washington, CNN Indonesia -- Majelis rendah atau DPR Amerika Serikat meloloskan RUU anggaran senilai US$1,1 triliun kurang dari tiga jam dari tenggat waktu tengah malam yang bisa melumpuhkan pemerintah negara itu.

Dengan suara 219-206, RUU anggaran ini berhasil mengatasi penolakan keras Partai Demokrat atas peraturan tambahan finansial yang kontroversial.

Sesaat setelah keputusan ini, DPR mengabulkan perpanjangan pembiayaan selama 48 jam agar kantor-kantor pemerintah tetap berfungsi sementara Senat sebagai majelis tinggi Kongres mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Partai Demokrat di Senat Harry Reid mengatakan Senat akan memulai perdebatana anggaran pada Jumat (12/12).

RUU anggaran ini hampir ditolak pada Kamis (11/12) setelah sejumlah anggota DPR dari partai Republik menolaknya karena peraturan untuk menerapkan kembali sebagian dari peraturan reformasi finansial Dodd-Frank yang mengijinkan sumbangan dana politik yang lebih besar.

Tetapi Presiden Barack Obama dan pemerintahnya melakukan kampanye terakhir untuk membujuk mereka menarik keberatan dengan mengatakan jika RUU ini ditolak, partai itu akan mendapatkan anggaran yang lebih kecil tahun depan ketika partai Republik menjadi mayoritas di Senat dan jumlah anggota DPR yang lebih besar.

Upaya meloloskan RUU ini memperlihatkan kerja sama tim antara Obama dan Ketua DPR John Boehner yang jarang terjadi.

Boehner bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari anggota partai Republik yang konservatif.

Pada akhinya, 67 anggota Partai Republik menolak RUU ini yang disebabkan kegagalan partai itu menghentikan perintah eksekutif Obama di bidang imigrasi.

Tetapi anka itu diputarbalikkan dengan 57 angota Demokrat yang mendukung RUU ini.

RUU setebal 1,603 halaman, yang dinegosiasikan oleh pemimpin partai Republik dan Demokrat, membuat marah partai Demokrat ketika mereka mengetahui bahwa RUU ini berencana mencabut pembatasan bank-bank besar melakukan perdagangan derivatif.

Bank-bank besar ini akan diperbolehkan melakukan pertukaran dan penjualan dalam bentuk unit-unit yang mendapat keuntungan dari asuransi tabungan federal dan pinjaman bank sentral.

Jika Senat meloloskan RUU ini, Departemen Keamanan Dalam Negeri akan mendapat anggaran yang akan ditolak Partai Republik karena akan digunakan untuk melaksanakan perintah Obama mengijinkan jutaan imigran gelap untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER