New Delhi, CNN Indonesia -- Angka bunuh diri pemuda di India menurut laporan terbaru WHO adalah yang tertinggi di dunia. Menghadapi kenyataan ini, pemerintah India tengah berupaya keras untuk menekan penyebab bunuh diri para tunas bangsa.
Menurut data WHO pekan ini, India adalah negara dengan angka bunuh diri usia 15-29 tertinggi di dunia. Jumlahnya 35,5 per 100 ribu orang pada tahun 2012, tahun terakhir pendataan angka bunuh diri.
Pada tahun 2012, ada 260 ribu warga segala usia yang bunuh diri. Menurut Bobby Zachariah yang menjalankan organisasi pencegahan bunuh diri mengatakan penyebabnya adalah mulai runtuhnya struktur keluarga tradisional di India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga India di masa lalu, kata dia, terdiri dari keluarga besar. Hal ini membuat seseorang yang mengalami masalah bisa langsung berkonsultasi dengan keluarganya yang terdekat.
"Sekarang hanya ada seorang anak dalam satu keluarga. Dan gaya mengasuh orang tua yang diterapkan pada mereka waktu kecil tidak bisa lagi diberlakukan untuk anak-anak ini," jelas Zachariah.
Para ahli mengatakan, masalah terbesarnya saat ini adalah keluarga mencoba menutupi dan tidak menyelesaikan permasalah yang menimpa kerabat mereka.
"Penyakit mental seperti penyakit lainnya dan bisa disembuhkan," kata Dr. Arun John dari Vandrevala Foundation, organisasi yang merawat warga dengan masalah mental.
Pemerintah India juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah angka bunuh diri. Salah satunya adalah menghapuskan upaya percobaan bunuh diri dari daftar perbuatan kriminal.
Langkah ini dilakukan atas rekomendasi pada laporan komisi hukum India yang mengatakan bahwa keinginan untuk bunuh diri harus dilihat sebagai kondisi yang memerlukan perawatan, bukannya malah diberi hukuman.
Namun di tengah perkembangan India yang pesat, tekanan bagi pemuda untuk mendapatkan nilai tinggi di sekolah dan pekerjaan bergaji besar semakin menyesakkan dada mereka.
"Orang tua dan sekolah tidak membuat anak-anak kuat secara mental dan psikologis untuk mengatasi tekanan. Hal ini memicu perasaan tidak berguna," kata John.
Seorang pemuda berusia 20 tahun di kota Pune, dekat Mumbai, adalah salah satu orang yang mencoba bunuh diri karena tekanan di sekolah.
Dia yang menolak disebut namanya mengatakan tidak pernah mendapatkan nilai baik di sekolah dan sulit berteman.
Dia juga punya masalah dengan pacarnya dan merasa bahwa orang tuanya tidak pernah mengerti dirinya.
Di tengah rasa depresi dan putus asa yang berkecamuk, dia mengiris pergelarangan tangannya. Beruntung dia berhasil diselamatkan tepat waktu.
Saat ini dia tengah menjalani bimbingan dan menikmati hobi baru yaitu bermain gitar. Selain itu, dia juga membimbing pemuda lainnya yang bernasib sama.
"Mereka tahu saya pernah melaluinya. Dan saya jauh lebih baik sekarang," kata dia.