PENYANDERAAN AUSTRALIA

Ada Benda Mencurigakan, Opera House Sydney Dikosongkan

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 13:55 WIB
Peristiwa ini terjadi di saat drama penyanderaan berlangsung di pusat kota Sydney. Beberapa gedung perkantoran ditutup dan pegawai dipulangkan lebih cepat.
Peristiwa ini terjadi di saat drama penyanderaan berlangsung di pusat kota Sydney. Beberapa gedung perkantoran ditutup dan pegawai dipulangkan lebih cepat. (Thinkstock)
Sydney, CNN Indonesia -- Gedung Opera House Sydney mengevakuasi staf dan pengunjung setelah ditemukan sebuah paket mencurigakan, menurut laporan saluran televisi pada Senin (15/12).

Belum jelas apakah insiden ini terkait dengan penyanderaan oleh seorang pria bersenjata di kafe di pusat kota Sydney yang saat ini masih berlangsung.

Akibat peristiwa ini, sejumlah pertunjukkan di Opera House dibatalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk meminimalisasi tekanan dalam jaringan transportasi," ujar juru bicara Opera House, dikutip dari Sky News.

Pihak Opera House meminta para pengunjung untuk memantau informasi di situs terkait pengembalian tiket dan lain-lain, akibat pembatalan pertunjukkan ini.

Baru pada sore hari, pengunjung diperbolehkan masuk ke salah satu ikon dunia tersebut.

Menurut media The Strait Times, beberapa gedung utama lainnya di Sydney juga dievakuasi dan ribuan pekerja dipulangkan lebih awal menyusul peristiwa penyanderaan.

Gedung-gedung yang diamankan di antaranya adalah Perpustakaan Nasional, kantor stasiun televisi Channel Seven, kantor eksekutif parlemen New South Wales, pengadilan kriminal Mahkamah Agung NSW dan beberapa kantor lembaga hukum kota.

Bank-bank utama juga menutup brankas mereka di area pusat bisnis di Sydney.

Sementara itu layanan penerbangan pada Senin (15/12) mengatakan bahwa pihaknya beroperasi seperti biasa di bandara Sydney, namun pengalihan penerbangan

dilakukan agar tidak melalui lokasi terjadinya penyanderaan.

Peristiwa penyanderaan kafe di pusat kota Sydney yang dicurigai berkaitan dengan kelompok militan ISIS, menimbulkan kekhawatiran akan adanya serangan terhadap warga Muslim di negara tersebut.

Pihak Konsulat Jenderal RI di Sydney telah mengimbau warga negara Indonesia di sana untuk terus waspada dan meminta untuk tidak mendekati pusat kota.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER