PENYANDERAAN AUSTRALIA

Penyandera di Sydney Minta Bendera ISIS

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 15:40 WIB
Pelaku menyampaikan tuntutannya melalui sandera ke beberapa stasiun televisi dan radio di Australia. Selain bendera, pelaku mengklaim telah menanam bom.
Kepolisian telah mengaktifkan Gugus Tugas Pionir untuk menghadapi situasi penyanderaan di pusat kota Sydney. (Reuters/David Gray)
Sydney, CNN Indonesia -- Pelaku penyanderaan di sebuah kafe di Sydney meminta sebuah bendera ISIS dan menuntut berbicara dengan Perdana Menteri Tony Abbott dalam percakapannya dengan juru runding kepolisian New South Wales.

Permintaan itu disampaikan pelaku melalui para sandera yang menghubungi beberapa kantor media, seperti disampaikan afiliasi CNN di Australia, Sky News.

Salah satu kantor media yang dihubungi adalah Channel Ten. Melalui stasiun televisi ini, penyandera menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya bendera ISIS dan berbicara dengan Abbott.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mau bendera ISIS diantarkan langsung ke cafe tersebut dan permintaan keduanya adalah berbicara dengan perdana menteri," tulis Channel Ten di akun Twitternya.

Sebelumnya pada awal penyanderaan pagi tadi, pelaku memerintahkan sandera untuk menempel di jendela sambil membawa bendera kalimat Syahadat. Awalnya, bendera itu dikira bendera ISIS.

Greg Barton, ahli terorisme dari Universitas Monash di Melbourne mengatakan bahwa kemungkinan mereka adalah simpatisan ISIS, namun sulit mendapatkan bendera kelompok radikal di Suriah dan Irak itu.

"Mendapatkan bendera ISIS akan sulit, dan mereka akan membawa apa yang mereka miliki," kata Barton.

Empat bom

Selain itu, penyandera mengklaim telah menanam empat bom di kota Sydney. (Baca: Penyandera Mengaku Tanam Bom di Seluruh Kota)

"Mereka juga mengatakan ada empat bom ditanam, dua di dalam Kafe Lindt di Martin Place dan dua lagi di distrik bisnis Sydney," lanjut Channel Ten.

Belum ada konfirmasi dari polisi terkait permintaan ini.

Lima sandera sejauh ini telah berhasil keluar dari kafe tersebut, belum diketahui apakah dibebaskan atau lolos.

Sementara itu polisi telah mengepung kafe tersebut, mengalihkan transportasi dari Martin Place, dan mengosongkan lokasi dengan radius tertentu.

Kepolisian negara bagian New South Wales telah mengaktifkan Gugus Tugas Pionir untuk menghadapi situasi penyanderaan di pusat kota Sydney.

Dengan diaktifkannya gugus tugas ini, berarti mulai saat ini peristiwa itu akan ditangani sebagai serangan teroris.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER