PENYANDERAAN AUSTRALIA

Hadapi Penyanderaan, Australia Aktifkan Gugus Anti-Teror

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 14:43 WIB
Gugus Tugas Pionir diaktifkan oleh kepolisian negara bagian New South Wales. Berarti, mulai saat ini peristiwa itu akan ditangani sebagai serangan terorisme.
Gugus Tugas Pionir diaktifkan oleh kepolisian negara bagian New South Wales. Berarti, mulai saat ini peristiwa itu akan ditangani sebagai serangan terorisme. (Reuters/David Gray)
Sydney, CNN Indonesia -- Kepolisian negara bagian New South Wales mengaktifkan Gugus Tugas Pionir untuk menghadapi situasi penyanderaan di pusat kota Sydney. Dengan diaktifkannya gugus tugas ini, berarti mulai saat ini peristiwa itu akan ditangani sebagai serangan terorisme.

Menurut Wakil Komisaris Polisi New South Wales Catherine Burn, gugus tugas tersebut diaktifkan pada pukul 4 waktu setempat pada Senin (15/12). Burn menyampaikan pengumuman ini sesaat setelah tiga orang sandera bebas dari Kafe Lindt di pusat bisnis Martin Place, sekitar enam jam setelah penyanderaan dimulai Senin pagi tadi.

Gugus Tugas Pionir dipimpin oleh Asisten Komisaris Mark Murdoch, ketua pasukan anti-terorisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gugus tugas yang hanya diaktifkan jika menghadapi serangan terorisme ini menjadikan koordinasi operasi polisi di satu pintu. Penjelasan berkala akan disampaikan agar publik mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Kami masih tidak tahu apa motivasi pelaku. Tapi kami telah membentuk protokol kendali dan komando," kata Burn, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Selain itu, lanjut Burn, polisi telah menetapkan zona eksklusif di sekitar lokasi penyanderaan. Di antara langkah lainnya adalah melarang kereta untuk berhenti di stasiun Martin Place.

"Kami telah menetapkan radius operasi di sekitar Jalan Hunter, Pitt, King dan Elizabeth," ujar Burn.

Burn mengatakan bahwa saat ini juru runding polisi telah melakukan kontak dengan pelaku penyanderaan. Dia berharap publik tidak berspekulasi soal motif pelaku yang sampai saat ini masih belum diketahui.

Sejauh ini sudah lima sandera yang keluar dari Kafe Lindt itu. Belum jelas apakah mereka dibebaskan atau berhasil kabur. Belum ada laporan korban luka dalam peristiwa tersebut.

"Selama tidak ada yang terluka, kami ingin peristiwa ini diselesaikan dengan damai," tutur Burn.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10 pagi tadi. Pelaku sempat menempatkan sandera dekat jendela sambil memegang bendera bertuliskan kalimat Syahadat.

Awalnya dikira bendera itu adalah bendera ISIS.

Belum ada laporan soal identitas pelaku dan para sandera.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER