PENYANDERAAN DI AUSTRALIA

Abbott: Penyandera Punya Masalah Mental

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 06:38 WIB
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pelaku penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, mempunyai masalah ketidakstabilan mental.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pelaku penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, mempunyai masalah ketidakstabilan mental. (REUTERS/Australia Broadcasting Corporation)
Sydney, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan pelaku penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, Australia mempunyai masalah ketidakstabilan mental.

"Pelaku dikenal baik oleh otoritas Australia dan negara persemakmuran. Dia memiliki sejarah panjang kekerasan, kegilaan dengan ekstremisme dan ketidakstabilan mental," kata Abbott kepada para wartawan dalam konferensi pers singkat di Canberra, Selasa (16/12) pagi.

Abbott menekankan insiden penyanderaan ini menunjukkan bahwa sebuah negara yang bebas yang terbuka, dan aman tetap rentan terhadap tindak kekerasan bermotif politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah sumber kepolisian mengindentifikasi pelaku penyanderaan sebagai Man Haron Monis, seorang pengungsi Iran dan sheikh gadungan yang mempunyai sejumlah cacatan kriminal.

Awal tahun ini, Monis, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang "penyembuh spiritual", dituntut atas perlakuan tidak senonoh dan kekerasan seksual dari seorang wanita Sydney pada tahun 2002.

Monis, juga dikenal sebagai Sheikh Haron, didakwa tahun lalu karena dinyataan terlibat dalam kasus pembunuhan mantan istrinya yang ditikam dan dibakar di sebuah apartemen blok Sydney.

Menurut laporan media lokal, Monis dinyatakan bersalah pada tahun 2012 karena mengirim surat kebencian kepada keluarga dari delapan tentara Australia yang tewas di Afghanistan, sebagai aksi protes terhadap keterlibatan Australia dalam konflik di Afghanistan.

Website Monis berisi gambar grafis dari anak-anak yang diklaim merupakan korban dari serangan udara dari koalisi sejumlah negara, termasuk Australia, dan dipimpin oleh AS.

Website tersebut juga memuat beberapa penampilan Monis di pengadilan, serta pernyataan Monis yang ditujukan kepada komunitas Muslim dan Perdana Menteri Australia Tony Abbott .

Media lokal melaporkan Monis berusia sekitar 50 tahun.

Baca juga: Penyandera di Sydney Diduga Pengungsi dari Iran
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER